Jumat, Desember 27, 2024
25 C
Medan

Hadapi Potensi Ancaman Kedaruratan Nasional dan Global Diperlukan Kerjasama Lintas Sektoral

Jakarta, DUTAMEDAN.COM – Menghadapi potensi ancaman kedaruratan nasional dan global di bidang penyakit infeksi baru, zoonosis, maupun ancaman penyalahgunaan agen biologi, diperlukan kerjasama dan kolaborasi lintas sektoral. 

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dalam sambutannya yang dibacakan oleh Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono,  S.H., M.H., M.Tr. (Han), pada acara Foccus Group Discussion (FGD) Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan (Rakorniskes) TNI TA 2021, bertempat di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Senin (22/3/2021).
Hadapi Potensi Ancaman Kedaruratan Nasional dan Global Diperlukan Kerjasama Lintas Sektoral

Hadapi Potensi Ancaman Kedaruratan Nasional dan Global Diperlukan Kerjasama Lintas Sektoral

Panglima TNI mengatakan bahwa dalam berbagai kesempatan, TNI telah terlibat dalam berbagai kerjasama dalam penanggulangan dampak bencana alam seperti banjir dan bencana non alam, yakni respon tanggap darurat Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit dengan kementerian dan lembaga terkait.
Selain itu, mandat untuk meningkatkan kerjasama sipil dan militer dalam bidang pelayanan kesehatan dan pengendalian penyakit juga tertuang dalam hasil konferensi internasional dan table top exercise tentang Global Health Security yang disebut sebagai The Jakarta Call to Action (WHO, 2017). “Upaya peningkatan kerjasama militer dengan institusi sipil juga menjadi mandat dan komitmen militer regional Asia Tenggara, khususnya dalam hal pencegahan dan pengendalian ekstrimis dan aksi terorisme yang tertuang dalam ‘Joint Statement of Special ASEAN Defense Ministries’ Meeting on Countering Violent Extremism, Radicalization and Terrorism,” ujar Panglima TNI.
Ditambahkan oleh Panglima TNI bahwa peran TNI dalam pencegahan penyalahgunaan agen biologi secara implisit dapat dikaitkan dengan Keputusan Presiden Nomor 63 tahun 2004 tentang pengamanan obyek vital nasional, pasal 1 ayat 1. Merujuk pada pasal 2 Keputusan Presiden tersebut, laboratorium biologi berpotensi dijadikan sebagai objek vital nasional, karena ancaman atau sabotase terhadap laboratorium biologi dapat mengakibatkan bencana non alam, yaitu tersebarnya mikroorgansime patogen yang dapat menyebabkan wabah penyakit infeksi dan kematian banyak orang.
Hadapi Potensi Ancaman Kedaruratan Nasional dan Global Diperlukan Kerjasama Lintas Sektoral

Hadapi Potensi Ancaman Kedaruratan Nasional dan Global Diperlukan Kerjasama Lintas Sektoral

Panglima TNI juga menyampaikan bahwa berkaitan dengan ancaman bisa dikelompokkan menurut jenisnya menjadi ancaman Militer yang didukung kecanggihan teknologi informasi, senjata kimia, biologi, radiologi, nuklir dan bahan peledak 5 (Chemical, Biological, Radiological, Nuclear and Explosive/CBRNE), yang dapat digunakan untuk menyerang sasaran terpilih maupun sebagai pemusnah massal.  Ancaman Non-Militer khususnya Bencana Alam dan Bencana Non-Alam dapat memiliki dampak yang sangat luas seperti bencana alam karena perubahan iklim, pandemi yang disebabkan oleh Virus atau bakteri seperti penyakit yang ditimbulkan Corona dan turunannya.
Oleh karenanya dalam FGD ini perlu dipikirkan apakah perlu adanya badan atau lembaga yang memiliki tugas pokok dan fungsi mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan dan menyelenggarakan pertahanan negara di bidang biologi (biodefense). Selain itu, apa perlu adanya pusat biosecurity dan biodefense yang tugasnya adalah mengkoordinaskan dan melaksanakan identifikasi, deteksi, pencegahan dan respon terhadap ancaman bioteror dan ancaman kedararutan kesehatan akibat penyakit infeksi. 
“Dalam menjalankan tugas dan fungsinya biosecurity dan biodefense tersebut memiliki tanggung jawab koordinasi dan kerjasama dengan Kementerian Pertahanan dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” imbuhnya.
Acara  FGD Rakorniskes TNI TA 2021 mengusung tema “Pengendalian Ancaman Biologi dan Ketahanan Kesehatan Nasional” dengan diikuti 312 peserta baik secara tatap muka maupun virtual. (KH/ER) 
- Advertisement -

SUMATERA UTARA

Kapendam I/BB : Pomdam I/ BB Selidiki Dugaan Keterlibatan Oknum TNI dalam Kasus Pembunuhan Andreas Sianipar

MEDAN, DUTAMEDAN.COM - Tim gabungan dari Pomdam I/BB dan...

Bagak Marnatal Gemparkan Siantar, Bane: Bisa Gerakkan Ekonomi Masyarakat

Siantar, DUTAMEDAN.COM - Bagak Marnatal Festival kembali menggebrak Kota...

Siap Amankan Nataru, Polda Sumut Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Toba 2024

Medan, DUTAMEDAN.COM - Guna mengutamakan pengamanan Perayaan Natal 2024...

Besok, Umat Nasrani se-Sumut Hadiri Perayaan Natal Oikumene 2024, Dihadiri Pj Gubernur dan Ephorus HKBP

DUTAMEDAN.COM, Medan - Ribuan umat Nasrani se-Sumatera Utara (Sumut) akan...

Topics

Pj Bupati Batu Bara Cek Ketersediaan dan Stabilitas Harga

DUTAMEDAN.COM, Batu Bara - Menjelang Natal dan Tahun Baru...

Wadan Yonif 5 Marinir Pimpin Upacara Penutupan Pekan Orientasi Bintara dan Tamtama Remaja Tahun 2024

DUTAMEDAN.COM, SURABAYA  - Wakil Komandan Batalyon Infanteri 5 Marinir...

Asah Kemampuan, Perwira Yonkapa 1 Mar Laksanakan Latihan Menembak Pistol

Jakarta, DUTAMEDAN.COM - TNI AL, Pasmar 1. Dalam rangka...

Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak, Kapolri: Standar Pelayanan Semakin Baik

Banten, DUTAMEDAN.COM - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo...

Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak

BANTEN, DUTAMEDAN.COM - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto...

Salam PJS Giliran Pengurus PJS Sumsel Dikunjungi Ketum Mahmud Marhaba

Palembang, DUTAMEDAN.COM - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pro...

Related Articles