Langkat, DUTAMEDAN.COM – Plt Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH (Ondim) menghadiri kegiatan Program Perencanaan dan Pembangunan Industri Kabupaten Langkat yang digagas Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang melalui pelatihan dan pemberian bantuan kepada para pelaku IKM, bertempat di Sentra IKM Sei Karang Stabat, Selasa (21/11/2023).
Pelatihan dan pemberian bantuan ini digelar untuk 280 orang pelaku IKM yang terdiri dari IKM ekoprint di Kecamatan Bahorok, makanan berbahan dasar daun kelor di Kecamatan Sei Lepan,Tanjung pura dan Secanggang.
Selain itu, pembuatan tape di Kecamatan Stabat, Padang Tualang dan Binjai serta pengrajin lidi di Kecamatan Padang Tualang, Stabat dan Selesai. Dalam laporannya, Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Langkat mengatakan, peserta yang diberi bantuan sebanyak 280 orang yang terdiri dari 100 orang dari pengrajin lidi sawit, 100 orang dari pembuatan tape, 60 orang dari pembuatan makanan berbahan dasar daun kelor, dan 20 orang pengrajin ekoprint dari bahan alami ramah lingkungan.
“Inilah komitmen kami, peduli dan ramah lingkungan. Kegiatan ini akan berjalan mulai dari awal sampai akhir Desember 2023,” ujarnya.
Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk pelaku IKM, tambahnya, sehingga bisa mengembangkan terus industrinya hingga menjadi industri yang besar.
“Terima kasih kami sampaikan kepada bapak Plt Bupati, dan untuk itu kami meminta arahan dan bimbingan dari bapak,” tambahnya.
Sementara itu, bimbingan dan arahan dari Plt Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH (Ondim), dia mengakui ini gerakan yang hebat. Kepala dinas ini, (Ikhsan Aprija,SSTP, MSi) baru 3 bulan menjabat, tapi sudah bisa berbuat yang besar manfaatnya untuk masyarakat Kabupaten Langkat.
“Bantuan ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah kepada pelaku industri kecil menengah (IKM). Kita doakan semoga kedepannya nanti semakin banyak bantuan yang bisa diberikan, sehingga dapat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat,” sebutnya.
Lebih lanjut dia pun menegaskan, baru 2 tahun jadi bupati, tapi sudah banyak melakukan evaluasi, dimana banyak anggaran yang bisa dialihkan untuk bantuan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, sehingga masyarakat bisa merasakan kehadiran pemerintah di tengah- tengah mereka.
” Saya selalu turun langsung ke masyarakat bawah, saya tidak pernah capek, supaya kita tahu apa yang bisa kita beri dan apa yang mereka butuhkan. Untuk itu, saya mengajak kawan- kawan agar berpikir apa yang bisa di berikan untuk kepentingan masyarakat dan bagaimana caranya agar masyarakat bisa menikmati hidup di negerinya sendiri,” ujarnya. (BD)