Selasa, Agustus 26, 2025
29.3 C
Medan

Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah

DUTAMEDAN.COM – Sejak 2011, Gunung Marapi di Sumatera Barat selalu berstatus level II atau waspada. Dengan status tersebut, aktivitas pendakian seharusnya tidak diperbolehkan hingga radius 3 kilometer dari kawah.

Faktanya, setelah erupsi Marapi pada Minggu (3/12) siang, diketahui banyak pendaki yang melewati batas jarak berbahaya tersebut.

Hingga kemarin (4/12), sebelas pendaki ditemukan dalam keadaan meninggal.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan menuturkan, berdasar informasi dari relawan yang melakukan evakuasi, terdapat korban yang ditemukan di jarak antara 1 hingga 1,5 kilometer dari puncak. ”Korban terdampak paling parah di jarak itu,” ungkapnya.

Diketahui, terdapat 75 pendaki saat Marapi erupsi. Hingga berita ini ditulis tadi malam, masih ada 12 pendaki yang belum ditemukan. Tidak hanya itu, di antara sebelas pendaki yang ditemukan dalam kondisi meninggal, belum seluruhnya berhasil dievakuasi ke posko lapangan.

Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik menyampaikan, sekitar pukul 07.10 kemarin, pihaknya mendapat laporan temuan sebelas pendaki yang meninggal dan tiga pendaki selamat. Laporan itu diterima ketika tim SAR gabungan mencari 26 pendaki yang belum turun dari Gunung Marapi. ”Pukul 17.30, kami menerima info dari posko lapangan bahwa tiga dari sebelas korban yang meninggal dunia telah berhasil dievakuasi,” ungkapnya tadi malam. Para korban langsung dibawa ke RSUD dr Achmad Mochtar Bukittinggi.

Padang Ekspres melaporkan, tiga korban meninggal berhasil diturunkan dan sampai di Pos Pendakian Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, sekitar pukul 17.00. Korban langsung dimasukkan ambulans dan dibawa ke RSUD dr Achmad Mochtar (RSAM). ”Ketiganya sudah di RSAM untuk dibersihkan, diidentifikasi, setelah berhasil dievakuasi oleh tim dan petugas,” kata Kepala Markas PMI Bukittinggi Ahmad Jais.

Jenazah pendaki korban erupsi Marapi diserahkan ke petugas Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sumbar. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui identitas para korban.

Dia menjelaskan, jika Marapi terus erupsi, proses evakuasi akan terhambat. Kendala lain yang dijumpai di lokasi adalah sukarnya medan dan licin sehabis diguyur hujan pada Minggu malam.

Sementara itu, Ardizal Datuak Panghulu Kayo, salah seorang relawan yang ikut dalam proses evakuasi, mengungkapkan bahwa jalanan menuju ke puncak dalam kondisi licin. Menurut dia, masih ada korban di kawasan puncak, tapi sulit dievakuasi karena erupsi masih berlangsung. ”Selain asap erupsi, juga hawa panas. Jadi, sangat sulit menuju ke korban karena terhalang oleh situasi dan kondisi tersebut,” ujarnya.

Operasi SAR sempat terhenti lantaran kembali terjadi erupsi. Namun, kemudian dilanjutkan dengan fokus mengevakuasi korban selamat dan korban meninggal. Para korban itu ditemukan pada titik koordinat 0°23’23.73”S–100°26’57.72”T. Lokasi itu berada dalam radius 1–1,5 kilometer dari kawah puncak Gunung Marapi.

Lokasi penemuan para korban tersebut menjadi catatan. Itu menunjukkan ada larangan yang diterobos. Yakni, larangan masuk dalam radius 3 kilometer dari puncak.

Hendra Gunawan menjelaskan, aturan tidak boleh naik dengan jarak tersebut diberikan PVMBG untuk instansi terkait. ”Larangan dari PVMBG itu sifatnya rekomendasi ke instansi terkait,” paparnya dalam konferensi pers via daring kemarin.

Dia mengakui bahwa status waspada Gunung Marapi telah bertahan 12 tahun. Dari statistik PVMBG, diketahui bahwa selama ini tidak terdapat dampak sama sekali dari letusan Marapi di radius lebih dari 3 kilometer. Yang terkena dampak selalu berada di dalam radius 3 kilometer. ”Begitu karakter dari Gunung Marapi,” jelasnya.

Karakter lain erupsi Gunung Marapi adalah didominasi aliran lava dan jatuhan material. Sangat sedikit awan panas. ”Secara visual kawah Gunung Marapi ini tidak terlihat ada apa-apa. Secara kegempaan terjadi sebulan sekali. Inilah yang menjadi dasar status waspada,” urainya.

Berdasar data PVMBG, sejak 2011 hingga 2018 terjadi lima kali erupsi Marapi. Yakni, pada 2011, 2012, 2014, 2017, dan 2018. Kemudian, terjadi jeda sekitar empat tahun dan kembali erupsi pada Desember 2023. ”Saat tidak meletus itu bukannya aman, malah tidak aman. Karena bersifat akumulasi, menjadi lebih kuat erupsinya. Akumulasi gas di dasar kawah,” jelasnya.

Sementara itu, ahli geologi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Eko Teguh menyampaikan, dalam status waspada KRB III atau kawasan yang sangat berpotensi dilanda awan panas, aliran lava, atau lontaran abu vulkanis, masyarakat tidak direkomendasikan untuk beraktivitas di sana. ”Artinya, pendakian di radius 3 kilometer tidak dibenarkan,” jelasnya.

Karena itu, lanjut dia, dapat dipastikan terjadi pelanggaran prosedur operasional standar (POS). Pelanggaran itu tidak hanya dilakukan masyarakat yang naik ke radius 3 kilometer, tapi juga para pihak yang tidak memberikan informasi.

Dia mengatakan, seharusnya instansi terkait mengingatkan dan memberitahukan larangan untuk mendaki hingga radius 3 kilometer dari puncak.

Untuk diketahui, instansi yang berwenang dalam mengatur pendakian adalah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dalam hal ini BKSDA Sumatera Barat. Sayang, saat hendak dikonfirmasi terkait pendaki yang masih bisa naik hingga radius 3 kilometer, Pelaksana Harian BKSDA Sumatera Barat Eka Damayanti tidak merespons. Panggilan telepon dan pesan singkat dari Jawa Pos tidak dibalas.

Sesuai data Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 75 pendaki yang naik ke Gunung Marapi saat terjadi erupsi. Data tersebut berbeda dengan yang disampaikan BKSDA Sumatera Barat, yakni hanya 70 pendaki. Data BNPB, 54 pendaki masuk dari pintu Batu Palano dan 21 orang masuk dari pintu Koto Baru.

Dari 75 pendaki tersebut, telah dievakuasi turun sebanyak 49 orang dalam keadaan selamat. Lalu, terdapat 2 pendaki selamat yang masih proses evakuasi, 1 orang selamat telah dievakuasi, 3 orang meninggal sudah dievakuasi, 8 orang meninggal dalam proses evakuasi, serta 12 orang masih dalam pencarian. ”Korban meninggal dalam proses identifikasi,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. (idr/syn/ Stg/r/fdl/c7/fal)

SUMATERA UTARA

Amankan Sholat Idul Adha 1446 H di Empat Lokasi,Polres Pematangsiantar Turunkan 55 Personil

DUTAMEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR - Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur T.M....

Dukung Swasembada Pangan 2025,Kapolres Pematangsiantar Bersama Forkopimda Panen Raya Jagung

PEMATANGSIANTAR, DUTAMEDAN.COM - Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur T.M....

Wakil Walikota Herlina Hadiri Kuliah Umum Bersama Wamen HAM di USI

DUTAMEDAN.COM, Pematangsiantar - Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (Wamen...

Sambut Kunjungan Ny Titiek Sugiharti Surya, Wesly Sebut TP PKK Ujung Tombak Pembangunan

DUTAMEDAN.COM, Siantar - Seluruh kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan...

Tandatangani MoU Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Rentan di Pematangsiantar

DUTAMEDAN.COM, Pematangsiantar - Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar memberikan perlindungan jaminan...

BERITA POPULER

Danramil 0201-06/MS dan Sat Brimob Poldasu Gelar Patroli Bersama di Medan Sunggal

DUTAMEDAN.COM, Medan - Danramil 0201-06/MS Kapten Kav Bina Satria...

Pj. Walikota Lakukan Panen Padi Sawah dari Kelompok Karya Tani di Kelurahan Silandit

Padangsidimpuan, DUTAMEDAN.COM - Pj. Walikota lakukan panen padi sawah...

Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo Ikut Divaksinasi di RS. Rondahaim Saragih

Simalungun, DUTAMEDAN.COM - Kepala Kepolisian Resor Simalungun, AKBP Agus...

Kompi Kawal Indonesia – Sri Lanka Gelar Patroli Bersama di Daerah Misi

Jakarta, DUTAMEDAN.COM - Kompi Pengawal Indonesia (Force Protection Company...

Polres Pelabuhan Belawan Lakukan Pengamanan Transit Logistik Pilkada 2024

DUTAMEDAN.COM, Belawan - Polres Pelabuhan Belawan melaksanakan pengamanan terhadap...

Kanit Reskrim Polsek Perdagangan Gercep Evakuasi Jasad Korban Gantung Diri

SIMALUNGUN, DUTAMEDAN.COM - Kanit Reskrim Polsek Perdagangan IPTU Fritzel...

GMKI Cabang Tarutung Dan GAMKI Humbahas Tanam 500 Pohon Pinggiran Sekitar Danau Toba

TARUTUNG, DUTAMEDAN.COM - BPC dan Anggota Gerakan Mahasiswa Kristen...

BERITA TERBARU

KATEGORI TERBAIK

Aceh Terkini (25)Asahan Terkini (18)Bali Terkini (27)Balige Terkini (5)Bandar Lampung Terkini (3)Bandung Terkini (5)Bangka Belitung Terkini (1)Banten Terkini (14)Batam Terkini (4)Batu Bara Terkini (12)Belawan Terkini (7)Bengkalis Terkini (3)Berita Aceh (20)Berita Asahan (12)Berita Bali (18)Berita Bandar Lampung (5)Berita Bandung (3)Berita Bangka Belitung (1)Berita Banten (11)Berita Batam (2)Berita Batu Bara (8)Berita Belawan (3)Berita Bengkulu (0)Berita Binjai (38)Berita Dairi (4)Berita Deli Serdang (44)Berita Dolok Sanggul (0)Berita Gunung Sitoli (4)Berita Humbang Hasundutan (2)Berita Jakarta (61)Berita Jawa Barat (11)Berita Jawa Tengah (4)Berita Jawa Timur (44)Berita Kalimantan Barat (6)Berita Kalimantan Selatan (7)Berita Kalimantan Tengah (42)Berita Kalimantan Timur (3)Berita Kalimantan Utara (3)Berita Karo (6)Berita Kisaran (1)Berita Labuhanbatu (4)Berita Labuhanbatu Selatan (4)Berita Labuhanbatu Utara (6)Berita Lampung (8)Berita Lampung Barat (3)Berita Langkat (12)Berita Lubuk Pakam (3)Berita Maluku (4)Berita Mandailing Natal (2)Berita Medan (100)Berita Metro (1)Berita Nias Barat (6)Berita Nias Selatan (3)Berita Nias Utara (1)Berita Nusa Tenggara Barat (1)Berita Nusa Tenggara Timur (1)Berita Ogan Komering Ilir (1)Berita Padang (4)Berita Padang Lawas Utara (1)Berita Padangsidimpuan (9)Berita Pakpak Bharat (4)Berita Palembang (1)Berita Palu (1)Berita Panyabungan (0)Berita Papua Barat (1)Berita Parapat (1)Berita Pekanbaru (2)Berita Pematang Siantar (10)Berita Pematangsiantar (10)Berita Riau (4)Berita Samarinda (1)Berita Samosir (10)Berita Serdang Bedagai (5)Berita Sibolga (4)Berita Simalungun (16)Berita Stabat (6)Berita Sulawesi Selatan (1)Berita Sulawesi Tengah (1)Berita Sulawesi Utara (4)Berita Sumatera Barat (4)Berita Sumatera Selatan (9)Berita Sumatera Utara (62)Berita Sumatera Utara (85)Berita Tanjung Balai (11)Berita Tanjung Morawa (1)Berita Tanjungbalai (10)Berita Tapanuli Selatan (0)Berita Tapanuli Tengah (2)