DUTAMEDAN.COM, NISEL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nias Selatan menggelar debat pertama pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan, di Aula BKPN. Jum’at, (25/10)
Debat pertama ini mengangkat topik Optimalisasi Sumber-sumber PAD dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam serta Peningkatan Ekonomi Kreatif.
Sambutan Ketua KPU Nisel, Benimeritus Halawa menyampaikan bahwa KPU Nisel dapat menjadwalkan debat publik sebanyak dua kali.
Tentu KPU Nisel bertujuan melaksanakan debat publik ini agar seluruh khayalak masyarakat Nias Selatan dapat mendengar penajam visi misi dan program kerja pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan Tahun 2024.
“Melalui debat ini masyarakat bisa mendengar dan bisa menentukan dengan pasti pemilihan nya pada tanggal 27 November 2024 kedepan”, ujar Benimeritus.
Lanjut Benimeritus menyampaikan, kita berharap pelaksanaan debat publik pertama ini, dapat berjalan dengan aman, tertib, sukses dan bahagia karena kita melaksanakan pesta demokrasi.
Mari kita masyarakat Nias Selatan berbahagia menyambut debat publik antar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan ini.
Sokhiatulo Laia (Paslon Sokhi-Yusuf) menyampaikan visi-misi mereka bertekad dan berniat memperbaiki Ekonomi, Sumber Daya Muanusia dan Infrastruktur (MESI) di wilayah Nias Selatan.
Oleh itu, Paslon Sokhiatulo Laia -Yusuf Nache terpanggil menjawab dengan menghadirkan visi ” Mewujudkan Masyarakat Nias Selatan Adil, Makmur, Berdaya Saing, Berkelanjutan, Lestari dan Berkeadaban”.
“Untuk mewujudkan visi ini, kami melakukan langkah-langkah yang kami ringkas dengan nama “MESI”. Pertama, membangun ekonomi rakyat dan daerah, kedua, membangun SDM yang berkualitas, sehat dan mandiri serta produktif lewat berbagai program pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan semakin merata,” pungkas Cabup Sokhiatulo Laia.
Firman Giawa (pasangan Firman-Robert) menyampaikan visi mereka adalah Nias Selatan sejahtera, berbudaya, maju dan berkelanjutan.
Sementara, lima misi dalam membangun Nias Selatan kedepan yakni mewujudkan transformasi sosial untuk membangun manusia yang sehat berkualitas dan sejahtera; mewujudkan pemerataan pembangunan berbasis karakteristik wilayah dan berkesinambungan; mewujudkan transformasi tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan adaptif; mewujudkan transformasi ekonomi melalui peningkatan inovasi dan produktivitas ekonomi penerapan ekonomi hijau dan transformasi digital; dan meningkatkan keamanan lingkungan tangguh masyarakat yang demokratis serta stabilitas ekonomi yang baik.
Idealisman Dachi (pasangan Ide-Fol) menjelaskan visi dan misi yang konkrit yaitu mewujudkan Nias Selatan sebagai daerah yang maju serta berdaya saing melalui pembangunan inklusif, meningkatkan sumber daya manusia serta kesejahteraan sosial yang merata.
Tentunya dalam mencapai visi dan misi kami itu, kami juga mempunyai program yang menyala untuk kepentingan rakyat Nias Selatan.
“Kenapa dikatakan program yang menyala, kami sampaikan bahwa program kami yang jelas : membangun sumber daya manusia dengan menggratiskan biaya pendidikan S1, S2, dan S3 sehingga akan melahirkan doktor kedepan; membebaskan biaya kesehatan dan BPJS gratis untuk seluruh masyarakat Nias Selatan; dan selanjutnya swadapangan perkebunan, pertanian dan perkebunan”, ucap Idealisman Dachi.
Lanjut ia mengatakan bahwa kami pasangan Ide-Fol memberikan yang terbaik, solusi kepada rakyat pilihlah kami demi kesejahteraan rakyat Nias Selatan.
Sementara, Fajarius Laia (pasangan Faoita) menyampaikan kami dari pasangan Faoita nomor 4 telah menyusun visi dan misi harapan baru Nias Selatan maju kedepan.
“Visi kami bersatu wujudkan Nias Selatan maju dan sejahtera. Sedangkan Misi yaitu membangun generasi yang sehat, cerdas dan sejahtera; mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis kekayaan alam dan kearifan lokal; penguatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, akuntabel, dan adaptif; pemerataan pembangunan infrastruktur dan konektivitas wilayah yang berkelanjutan”, imbuh Fajarius.
Paslon terlihat lebih santai dalam menyampaikan visi-misinya. Penyampaian pertanyaan, jawaban dan tanggapannya yang terbilang cukup tajam terkait isu-isu penting yang tengah terjadi dan program ke depan. Debat paslon dilaksanakan dengan peserta terbatas dengan pengamanan ketat dari polisi, yang dikomandoi Kapolres AKBP Boney Wahyu Wicaksono, S.I.K.
(Ikhtiar Wau)
