Bandung, DUTAMEDAN.COM – Salah satu kunci selamat dalam menjalani kehidupan adalah tidak israf, atau tidak berlebih-lebihan pada segala sesuatu di dunia yang dapat membuat seseorang melampaui batas. Seperti disampaikan oleh The Bungsu lewat singel ke duanya yang berjudul Bukan Salahku, dirilis pada Minggu, 12 Desember 2021 di platform musik digital.
Arbywie, Vokalis The Bungsu saat diwawancarai melalui akun WhatsApp-nya pada Senin (13/12/2021) mengatakan lagu Bukan Salahku mengingatkan kita agar mencintai dan mengagumi seseorang yang dicintai dengan sewajarnya saja, jangan pernah melebihi cinta kepada Sang Khalik, dan jangan pernah berkecil hati dalam urusan cinta, yakinkanlah itu semua “Untuk dirimu, Cintamu, dan Mimpimu”.
Para personal grup band The Bungsu. (Dok. Ruang Kreasi Studious) |
Arbywie juga mengatakan, lagu Bukan Salahku ditulis oleh Yana C. Yana, teman dekat para personal The Bungsu. Lagu tersebut ia tulis terinspirasi dari kisah nyata yang pernah ia alami sendiri.
“Masih dari penuturan beliau, lebih tepatnya adalah kisah pribadi saat beliau di bangku kuliah, dimana beliau dicintai secara berlebihan oleh seorang wanita, tidak begitu sebaliknya dengan perasaannya, ‘bukan salahku bila akhirnya kau jatuh cinta’,” kata Arbywie.
Selain Arbywie, personal grup band asal Kota Bandung tersebut juga ada Aji (Bassist), Indra (Guitarist), dan Ikhsan (Drummer). Lagu Bukan Salahku mereka produksi di GoodLuck Studio – Cilegon, Banten.
Seperti dijelaskan Arbywie, selain para personal The Bungsu, penggarapan lagu Bukan Salahku juga melibatkan Yudis (Owner GoodLuck Studio) yang ikut jadi komposer dan arranger. Selain itu juga ada Trian eks member The Bungsu, dan beberapa musisi lokal.
Artwork lagu Bukan Salahku dari The Bungsu. (Dok. Ruang Kreasi Studious) |
Pada kesempatan yang sama, Aji, Bassist The Bungsu mengatakan, konsep musik yang diterapkan The Bungsu pada singel Bukan Salahku adalah simple distorsi alternatif Japan yang lebih menonjolkan permainan gitar dari Indra, diselaraskan dengan alunan bass dari Aji, dan gebukkan drum dari Ikhsan yang dikomposisi sederhana.
“Kami mencoba untuk menerjemahkan isi lirik lagu yang penuh energi terhadap cinta yang menggebu. Pertimbangan lain untuk mengonsepnya begitu karena kami menginginkan musik panggung yang simpel namun tetap berkarakter dan energik, agar mempunyai ciri khas tersendiri,” kata Aji.
Sementara itu Indra Gitaris The Bungsu mengatakan, singel ke dua The Bungsu digarap berbeda dengan singel pertama. Singel pertama The Bungsu tersebut berjudul Cinta Sebelah Mata, dirilis pada Mei lalu dan sukses menarik perhatian penikmat musik di Tanah Air.
“Di lagu Bukan Salahku kami tinggalkan nuansa mellow-nya, kita mencoba membangun nuansa energik dan suasana panggung, terlebih alunan simple distorsi sang gitaris yang ditonjolkan dalam lagu ini, tentu kami pun ingin pesan energik dan semangat cinta yang menggebu yang kami suguhkan dalam lagu ini bisa tersampaikan pada Teman Bungsu semua,” kata Indra.
The Bungsu berada di naungan manajemen Ruang Kreasi Studious yang didirikan oleh Dicky eks Drummer Five Minutes bersama Herman Husin eks Drummer Jamrud. Ikhsan, Drummer The Bungsu ikut merasakan manfaat sejak grup musiknya tersebut bergabung dengan Ruang Kreasi Studious.
“Manfaat yang kita rasakan adalah terbukanya pengetahuan dalam berbagai hal di dunia musik, dari mulai a sampai z. Bertambahnya hubungan silaturahmi baru baik dengan sesama musisi, orang-orang yang berkecimpung di dunia musik maupun fans,” kata Ikhsan. (MF)