Jumat, Desember 6, 2024
31 C
Medan

Edi Piliang Rilis Lagu Cinto Babaluik Luko, Pelestarian Dendang Minang dari Ancaman Kepunahan

Padang, DUTAMEDAN.COM – Indonesia kaya dengan seni berolah vokal yang dimiliki oleh setiap daerahnya, salah satunya adalah Dendang Minang. Untuk ikut melestarikan irama vokal khas Minangkabau tersebut, Edi Piliang, Penyanyi Senior asal Kota Padang merilis lagu Cinto Babaluik Luko, pada Rabu, 1 Desember 2021 di platform musik digital.

Edi Piliang saat diwawancarai pada Rabu (1/12/2021) mengatakan, dendang adalah irama vokal yang sudah menjadi ciri khas bagi Minangkabau dalam kesenian tradisinya, dan merupakan sebuah kekayaan budaya bagi Indonesia. Ia sebagai generasi penerus ingin ikut melestarikannya dan mengajak generasi muda agar selalu menyenangi dendang.

Edi Piliang Rilis Lagu Cinto Babaluik Luko, Pelestarian Dendang Minang dari Ancaman Kepunahan

Edi Piliang Rilis Lagu Cinto Babaluik Luko, Pelestarian Dendang Minang dari Ancaman Kepunahan
Edi Piliang, Penyanyi Senior Minang. (Dok. Istimewa)

Seperti dijelaskan oleh Edi Piliang, kata-kata yang dikeluarkan secara berulang-ulang akan menimbulkan irama khusus. Irama khusus tersebut berkembang menjadi dendang. Menurut daerah asalnya, dendang dapat dikelompokkan menjadi dendang Luhak Tanah Datar, dendang Luhak Agam, dendang 50 Kota, dan dendang Pesisir. Menurut iramanya, dendang dapat dikelompokkan menjadi dendang ratok, dendang tari, dendang kaba, dan dendang salawat dulang. Menurut Edi Piliang, lagu Cinto Babaluik Luko termasuk dalam kelompok dendang ratok.

“Saat ini ada kecenderungan para musisi Minang untuk merilis karya-karya baru dengan menggunakan irama vokal lain, dari sekian banyak karya baru yang mereka rilis sebaiknya selalu ada dendang Minang-nya, sebagai bentuk upaya bersama dalam pelestariannya,” kata Edi Piliang.

Lebih lanjut Edi Piliang mengatakan, situasi tersebut bisa saja dipicu oleh adanya instrumen musik digital yang dapat menghasilkan suara alat musik apapun secara instan. Perkembangan teknologi tentu tidak dapat dielakkan. Akan tetapi, banyak arranger musik yang mungkin masih kurang memahami seperti apa cara penggunaan alat musik yang sebenarnya yang ada pada instrumen musik digital yang mereka mainkan tersebut. Sebagai contohnya, yaitu; talempong, saluang, dan bansi. Edi Piliang berharap mereka memahami terlebih dahulu cara memainkan alat musik manual tersebut sebelum membuat musik dengan instrumen musik digital, agar hasilnya bisa sesuai dengan suara asli alat-alat musik tersebut.

Edi Piliang telah memulai karir musiknya sejak tahun 80-an, lebih dari 10 album lagu Minang telah ia rilis. Dalam berkarya, ia konsisten untuk melahirkan karya lagu Minang, karena ia merasa lagu Minang mempunyai lirik dengan banyak kata istilah, ada sindiran juga nasihat melalui pepatahnya. Ia mengaku tertarik menyanyikan lagu Cinto Babaluik Luko karena lagu tersebut mengangkat kisah cinta antara si kaya dengan si miskin.

Edi Piliang Rilis Lagu Cinto Babaluik Luko, Pelestarian Dendang Minang dari Ancaman Kepunahan

Lagu Cinto Babaluik Luko ditulis oleh Iswandi, S.H, seorang Penulis lagu Minang yang dikenal dengan karya-karya lagunya yang dapat menerbitkan air mata. Musiknya diaransemen oleh Hen Parcha di studio musik Soni Audeo Record – Padang.

“Dengan gaya vokal dendang ratok rasanya mudah meyakinkan perasaan pendengar untuk dapat membaur dengan lagu Cinto Babaluik Luko,“ kata Edi Piliang.

Pada kesempatan yang sama, Iswandi, S.H. mengatakan, “Inspirasi lagu Cinto Babaluik Luko saya peroleh dari ide yang melintas dari pikiran saya pada tahun 90-an lalu, dan lagu tersebut sudah sering saya ganti liriknya. Malahan, pada tahun 2020 kemarin juga pernah direkam oleh pak Edi Piliang. Semoga produksi terbarunya yang dirilis diujung tahun 2021 ini dapat diterima oleh masyarakat luas dan dapat menghibur, tentunya.”

Iswandi, S.H. juga mengatakan bahwa dendang ratok yang ia gunakan dalam menulis irama lagu Cinto Balauik Luko agar pesan lagu lebih tersampaikan. Lagu tersebut ia percayakan untuk dinyanyikan Edi Piliang karena karakter dan cengkok vokal yang dimilikinya.

Tentang perkembangan industri musik saat ini, Iswandi, S.H. mengatakan, “Para musisi Minang saat ini memiliki kecenderungan untuk membuat musik secara digital, karena lebih simpel dan tidak banyak melibatkan pemain. Menurut saya secara pribadi, sebetulnya saya lebih memilih pengisian musik secara manual. Kenapa ? Ya, karena hasilnya tentu beda dengan menggunakan alat musik sebenarnya. Sebagai contoh, lagu Cinto Babaluik Luko yang saya tulis tersebut musiknya dibuat oleh Hen Parcha dengan menggunakan alat-alat musik manual, hasilnya dah pasti beda,” kata Iswandi, S.H.

Sementara itu Hen Parcha mengatakan, tantangan dalam mengaransemen musik lagu Cinto Babaluik Luko ada pada saat pengisian suara saluang, karena harus dipadukan dengan melodi gitar. Ia harus mampu menempatkan suara saluang dengan tepat, agar lagu tersebut memiliki komposisi yang makin kuat, enak didengar, dan melekat di hati pendengarnya.

“Sebagai inovasi dan sajian baru bagi penikmat lagu Minang, melodi gitar lagu Cinto Babaluik Luko saya beri rasa yang lebih kental, kemudian saya padukan dengan suara saluang dan talempong, agar aransemen musik padu dengan lagunya,” kata Hen Parcha. (MF)

- Advertisement -

SUMATERA UTARA

Penyambutan Meriah Pangdam I/BB: TNI-Polri Perkuat Sinergi di Sumut

DUTAMEDAN.COM, Deli Serdang - Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu...

Pj Gubernur Agus Fatoni dan Forkopimda Sumut Lepas Personel Pengamanan TPS

DUTAMEDAN.COM, Medan - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut)...

Pjs Wali Kota Siantar Pimpin Apel Pagi

PEMATANGSIANTAR, DUTAMEDAN.COM - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Pematangsiantar...

Polres Simalungun Siap Amankan Pungut & Hitung Suara Pilkada Serentak 2024, Dapatkan Arahan Kapolda Sumut

Simalungun, DUTAMEDAN.COM - Polres Simalungun terus mempersiapkan diri untuk...

Tekan Kecelakaan di Perlintasan KA, Dishub Sumut Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Penjaga Perlintasan

DUTAMEDAN.COM, Medan - Dalam upaya meningkatkan keselamatan sekaligus menekan angka...

Topics

Babinsa Batang Alai Selatan Bantu Warga Atiran Manugal Padi

Batang Alai Timur, DUTAMEDAN.COM - Menugal secara khusus diterapkan...

Komandan Batalyon Kapa 2 Marinir Pimpin Pasukan Marinir Peringati Hari Armada RI

Surabaya, DUTAMEDAN.COM - Dalam rangka puncak peringatan Hari Armada...

Batituud Koramil 0201-06/MS Sambangi Warga di Warkop Beurata untuk Jalin Silaturahmi

DUTAMEDAN.COM, Medan - Untuk memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat,...

Diskusi Publik “Energi dan Investasi Seimbangkah?” BI: Lampung Ini Raksasa yang Tertidur

Bandarlampung, DUTAMEDAN.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI)...

Kontingen PWI OKI Sabet 7 Perunggu 1 Perak Di Porwarda IV 2024

SEKAYU, DUTAMEDAN.COM - Kontingen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten...

Cuaca Buruk di Bandar Lampung, Polisi Imbau Warga Tetap Waspada

BANDARLAMPUNG, DUTAMEDAN.COM - Polresta Bandar Lampung mengimbau masyarakat untuk...

Polsek Pagar Merbau Siapkan Strategi Antisipasi Kriminalitas Pasca Pilkada

DUTAMEDAN.COM, Medan - Polsek Pagar Merbau siap mengantisipasi potensi...

Related Articles