Jakarta, DUTAMEDAN.COM – Kasum TNI Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. membuka Rapat Koordinasi Operasi (Rakorops) TNI Tahun Anggaran 2021 di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (3/3/2021).
Adapun Rakorops TNI ini diikuti secara tatap muka sebanyak 79 personel dan virtual sebanyak 36 personel staf operasi di jajaran TNI.
Dalam sambutannya, Kasum TNI mengatakan bahwa Rakorops TNI bertujuan untuk mendapatkan umpan balik serta evaluasi hasil penyelenggaraan operasi dan latihan yang diselenggarakan TNI, tersosialisasinya Kebijakan Pimpinan terkait pembenahan operasi dan latihan yang akan datang, serta penyampaian hal-hal penting sebagai pedoman pengamanan wilayah tahun 2021 yang dikembangkan sesuai perubahan lingkungan strategis. “Rakor ini menjadi forum penting demi tercapainya keberhasilan tugas-tugas operasi dan latihan TNI,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Kasum TNI mengatakan beberapa permasalahan di luar maupun di dalam negeri yang berkembang akan berdampak secara nasional, antara lain ketegangan kawasan akibat klaim sepihak Tiongkok atas Laut Cina Selatan, pandemi Covid-19, ancaman terorisme yang menimbulkan disintegrasi bangsa dan ancaman separatis di beberapa wilayah, bencana alam dan kebakaran hutan yang dapat terjadi sewaktu-waktu serta pelanggaran wilayah nasional oleh pesawat udara dan kapal asing baik sipil maupun militer.
“Dengan mencermati perkembangan lingkungan strategis tersebut, maka akan diperoleh suatu gambaran besar tentang potensi ancaman yang lebih beragam dan kompleks. Untuk menghadapinya tentu saja dengan tetap menjaga soliditas, sinergitas dan profesionalisme,” tegas Letjen TNI Ganip Warsito.
Atas dasar pertimbangan tersebut, maka sangat relevan Rakorops TNI tahun ini mengangkat tema “Melalui Rakorops TNI kita Tingkatkan Interoperability dan Kesiapsiagaan Operasional TNI, Guna Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi serta Pencapaian Tugas Pokok TNI”.
Tema ini membawa konsekuensi logis bahwa Staf Bidang Operasi di Lingkungan TNI dituntut bekerja secara profesional demi terwujudnya interoperability dan kesiapsiagaan operasional TNI yang bagi guna mendukung percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional dalam rangka mendukung tugas Pokok TNI. (KH/ER)