Jakarta, DUTAMEDAN.COM – Raut wajah bahagia bercampur haru terpancar dari Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo selamat, dua penumpang Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang namanya tertera di pesawat sriwijaya tersebut.
Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang sebelumnya dikabarkan hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 memberikan kisah berbeda bagi dua orang penumpang yang sebelumnya berangkat dari Makassar pada 4 Januari 2021. Kedua penumpang tersebut adalah Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo.
Keduanya lolos dari maut karena tidak mampu membayar tes swab PCR yang menurutnya seharga Rp1,3 juta per orang, sedangkan tes PCR instan mencapai Rp2,6 juta, sebagai syarat naik pesawat dan masuk ke Pontianak, Kalimantan Barat. Dengan mata berkaca-kaca, pria berusia 24 tahun asal kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NT) ini mengatakan hendak bekerja sebagai teknisi telekomunikasi di Pontianak.
“Saya dengan teman berangkat dari Makassar ke Pontianak karena ada kerjaan. Kami berangkat dari sana dengan Sriwijaya juga dan hanya menggunakan rapid antigen. Tapi ketika di Jakarta, kami diwajibkan untuk swab test kalau mau ke Pontianak,” kata Paulus, yang berasal dari Noelbaki, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, saat dihubungi, Senin 11 Januari 2021
Penumpang Selamat / Karena.. |
Paulus menambahkan, pada saat melanjutkan perjalanan ke Pontianak, ia bersama rekannya Indra Wibowo tidak sempat mengabarkan pembatalan kepada pihak Sriwijaya Air. Akhirnya, pada saat muncul daftar manifest penumpang Sriwijaya Air SJ182, namanya muncul pada daftar teratas dengan diikuti nama rekannya.
“Saya baru sampai di Pontianak kemarin, 10 Januari 2021, sekitar jam 9 pagi. Saat (kapal) mau sandar, saya dapat informasi kalau pesawat yang batal saya tumpangi mengalami kecelakaan,” tuturnya.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).
Kini Paulus dan Indra Wibowo lantas sangat bersyukur karena terhindar dari kecelakaan tersebut. Saat mereka tiba di Pontianak, keduanya langsung menghubungi saudara mereka untuk memastikan keadaan mereka selamat dan baik, karena pihak keluarga juga sempat khawatir karena nama mereka terdaftar di manifes pesawat Sriwijaya SJ-182. (dm/01)