DUTAMEDAN.COM – November 2023, merupakan bulan kelabu, bulan penuh duka dan bulan penuh cucuran air mata. Setidaknya, itu yang dirasakan 3.108 Kepala Keluarga di Aceh Tenggara yang berdomisili di 15 dari total 16 kecamatan yang ada di bumi Sepakat Segenep.
Tak hanya sarana ibadah dan pendidikan serta badan jalan nasional dan ruas jalan Kabupaten yang rusak terendam air serta lumpur, tetapi banjir bandang dan banjir sungai yang terjadi pada 13, 20 dan 21 November 2023 lalu juga menyebabkan kerusakan dan kerugian tak terperi bagi warga, khususnya bagi warga yang berdomisili di kecamatan Bukit Tusam, Semadam, Bambel, Lawe Sigala-gala, Ketambe serta beberapa wilayah lainnya.
Berdasarkan data dari pihak Pemkab Aceh Tenggara, banjir bandang dan sungai yang terjadi pada penghujung tahun 2023 yang diawali dengan meluapnya Sungai Alas, Lawe Bulan, Lawe Ketuban dan beberapa anak sungai lainnya di Kecamatan Bukit Tusam, Semadam, Lawe Sigala-gala dan anak sungai di Kecamatan Ketambe serta beberapa anak sungai lainnya, tercatat,10.822 jiwa warga terdampak banjir dan 93 desa di 15 kecamatan juga jadi sasaran banjir bandang tersebut.
Selain itu, 2 warga di Kecamatan Semadam dan Bukit Tusam dilaporkan tewas terseret banjir. Sebanyak 3.331 rumah warga pada beberapa kecamatan rusak berat, sedang dan rusak ringan. Puluhan KK warga terpaksa mengungsi, 3 jembatan rangka baja dan 1 titi gantung putus total, ratusan hektar lahan pertanian dan perkebun, ditambah beberapa kilometer jalan nasional tertimbun kayu, batu besar, kerikil maupun lumpur tebal. Bahkan beberapa sekolah terpaksa menghentikan aktivitas belajar mengajar selama beberapa hari karena rusak dan tertimbun lumpur tebal.
Gerak cepat Pemkab dan bantuan Kemensos kendati dampak banjir yang terjadi pada medio dan penghujung November 2023 lalu, terbilang berat dan luas. Bahkan sempat membuat hubungan Agara-Gayo Lues dan Agara –Sumut lumpuh dan hubungan antar beberapa kecamatan putus total serta warga terdampak banjir panik dan kalang kabut. Namun, gerak cepat yang dilakukan Pemkab Aceh Tenggara, ditambah bantuan dari Kemensos RI perlahan berhasil mengatasi dampak banjir bandang dan banjir sungai yang terbilang luas serta menyayat hati tersebut.
Pj Bupati, Drs. Syakir M.Si melalui Kepala Dinas Sosial, Bahagia Wati S.Pd. M.AP kepada DUTAMEDAN.COM.id, Sabtu (16/12) sore mengatakan, akibat musibah banjir dan banjir susulan yang terjadi November lalu, memang membuat sejumlah kecamatan lumpuh, ribuan unit rumah warga yang rusak karena tertimbun kayu gelondongan, batu besar dan lumpur tebal, terjadinya korban jiwa, korban luka dan ratusan warga yang harus mengungsi.
Mensos Tri Rismaharini saat di lokasi pasca banjir di Aceh Tenggara. DUTAMEDAN.COM/Seh Muhammad Amin
Keberhasilan meminimalisir dan mengatasi dampak banjir yang luas tersebut, tak terlepas dari bantuan dan perhatian yang besar dari pihak Kemensos RI pada korban ribuan jiwa korban banjir, ditambah kehadiran langsung Menteri Sosial Tri Rismaharini ke lokasi terdampak banjir di Aceh Tenggara, 30 November 2023 lalu yang telah menambah gairah dan semangat hidup warga terdampak banjir yang tengah dirundung duka nestapa tersebut.
Sebelumnya Kemensos sudah mengirim Team Tagana dari Jakarta sebanyak 7 orang untuk membantu dapur umum yang dikomandoi Taufik. Mereka 21 hari di Agara, dua hari sebelum ibu Tri Rismaharini hadir, juga terlebih dahulu Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam bapak Adrianus dan pak Dika beserta rombongan tiba di Aceh Tenggara.
Berdasarkan catatan pihak Pemab Aceh Tenggara, pihak Kemensos RI telah menyalurkan bantuan diantaranya berupa, 35 paket dapur keluarga, 25 paket Famili Kit 2023, 25 paket Kids Ware, 660 liter minyak goreng, 40 dus biskuit, 70 dus air mineral, 30 dus kecap, 40 dus sarden, 11 tabung gas, 72 lembar kain batik dewasa, 100 stell kain sarung, 50 lembar seng, 50 lembar triplek dan paku riplek,gallon air dan falet fiber.
Selain itu, ada lagi 2.500 paket makanan siap saji, 2.000 paket makanan anak, 100 lembar tenda gulung, 50 paket tenda kleuarga portable, ratusan kasur, selimut,sandang anak,sandang dewasa, family kit, kidware, 100 paket sembako, peralaan dapur, pakaian seragam dan alat perlengkapan sekolah, pendirian dapur umum dengan menyediakan 3.281 bungkus nasi, bantuan kursi roda.
Tak cukup sampai di situ saja, untuk meringankan beban warga terdampak banjir Aceh Tenggara, Kemensos RI juga membantu kursi roda, santunan Rp5 juta bagi korban luka banjir bandang dan Rp30 juta bagi dua warga yang meninggal dunia karena terseret banjir bandang Semadam dan Bukit Tusam.
Diakui atau tidak, gerak cepat Pj Bupati Syakir, Kadis Sosial, Bahagia Wati dan Tagana serta kepedulian yang tinggi maupun bantuan dari Kemensos RI, ditambah bantuan Dinas Sosial Aceh, merupakan kunci utama keberhasilan Pemkab mengatasi dampak banjir yang meluluhlantakkan beberapa kecamatan di Aceh Tenggara.
“Ucapan terima kasih tak terhingga kami sampaikan pada Kemensos RI yang telah mencurahkan perhatian dan memberikan bantuan bagi korban banjir Aceh Tenggara, demikian juga ucapan terima kasih kami dari Pemkab serta seluruh komponen masyarakat di bumi Sepakat Segenep pada Dinas Sosial Provinsi Aceh,” ujar Bahagia Wati menirukan ungkapan Pj Bupati Drs.Syakir M.Si.(cseh)
Artikel Sukses Tangani Dampak Banjir, Pemkab Agara: Terima Kasih Kemensos RI pertama kali tampil pada DUTAMEDAN.