Tanjungbalai/Sumut, DUTAMEDAN.COM – Terkait limbah sampah medis milik Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai yang di buang sembarangan di areal sawit milik warga yang berada di jalan lintas Sei Kepayang, Desa Sei Lendir, dusun III, Sei Kepayang Barat, Kabupaten Asahan, pada Jumat (24/01/2025) sekitar pukul 14.00 WIB mendapat tanggapan dari Kadis Kesehatan Kota Tanjungbalai.
Hal tersebut saat di konfirmasi awak media bersama rekan-rekan pada Jumat 31/01/2025 pukul 9.00 WIB di ruang kerjanya jalan Gereja, Kelurahan Karya, Kecamatan Tanjungbalai Selatan.
“Begini loh bang, biasanya kami kan setiap hari Jum’at melaksanakan apel, saya selalu bilang jagalah kebersihan, terutama kebersihan diri dan kebersihan ruangan-ruangan, kalau lah masuk orang lain ke Kantor kita dan posisi Kantor kita lagi jorok kan gak enak di lihat, sementara kita ini tempat pelayanan publik, jadi tolong lah setiap masing-masing ruangan selalu di bersihkan.” Kata dr. Ida selaku Kadis Kesehatan.
“Jadi karena masing-masing membersihkan ruangannya, lalu tempat dia (Satpam) kan mau di bersihkannya juga, setelah di bersihkannya ruangan tersebut, lalu dia mengambil inisiatif sendiri dan karena dia bukan orang medis, dia berasumsi limbah tersebut tidak berbahaya, makanya dibuang lah limbah tersebut bersama dua (2) orang rekannya yang juga bekerja di kantor Dinas Kesehatan dengan menggunakan mobil Ambulance.” Kata dr. Ida menjelaskan.
“Dan saya sangat menyesalkan atas tindakan mereka sendiri tanpa kordinasi dengan saya, Tapi mau gimana lagi bang udah terjadi biar lah dan saya tidak pernah ada menyuruh mereka bertiga untuk membuang limbah medis tersebut ke desa Sei Lendir.” Ucapnya dr. Ida.
Lebih lanjut dr. Ida menjelaskan kronologisnya, “Sebenarnya masalah kejadian itu saya tidak tahu bang, karena pada saat kejadian itu posisi saya lagi tugas luar ( TL ) di Jogja dan saya dapat informasi dari Sekjen Dinas Kesehatan yang mengatakan sudah di proses dan mereka di bawa ke Polsek Sei Kepayang kemudian di bawa ke Polres Asahan guna pemeriksaan lebih lanjut.”
“Itu bukan barang limbah yang sudah habis pakai dan karena mereka supir dan juga satpam jadi mereka bukan orang medis sehingga mereka tidak tau bahaya apa tidaknya,” kata dr. Ida.
Terkait limbah medis apa yang di dalam kotak itu saat di tanya awak media, dr. Ida melalui Sekjen Dinas Kesehatan Syafrina Yanti Harahap mengatakan, “Yang ada di situ bubuk Abate yang kegunaannya untuk di taburkan di bak-bak air, gunanya untuk membasmi bibit nyamuk DBD dan Abate tersebut sudah kedaluwarsa makanya dia mencair karena terbuat dari serbuk, kemudian Hazmat Suit (Baju Covid) barang-barang tersebut berasal dari Hibah Provinsi sewaktu kita kena masalah wabah Covid itu.”
Saat di tanya awak media lagi, apakah limbah medis tersebut berbahaya dr. Ida langsung menjawab, “Terkait bahaya dan tidak bahaya itu saya akui itu memang berbahaya, namanya lah udah limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) berarti limbah yang mengandung Zat berbahaya dan beracun kata dr. Ida dan kami selama ini kalau membuang limbah itu ke Puskesmas Sipori-pori dan ada pihak ketiga yang menjemputnya.”
“Barang-barang tersebut di simpan di kantor Pos Satpam, pada saat itu kantor Dinas Kesehatan kan dalam perbaikan/Rehab gedung, nah jadi barang tersebut di simpan lah di Pos Satpam,” kata dr. Ida menjelaskan.
Terkait Bacaan SD HIV saat di tanya awak media, Syafrina langsung mengatakan “Itu kan alat tes untuk pasien HIV bang, tapi kita kan tak ada pasien HIV, dan itu bukan sebuah cairan seperti sirup atau alat tetes, SD HIV itu gunanya untuk mengetahui apakah orang itu terkena gejala virus HIV atau tidak, bahannya spek dan itu seperti alat untuk mengetahui orang sedang hamil, namanya test pack atau tespek seperti itu lah, bentuk alatnya kecil dan bahannya itu bukan bekas dipakai bang.” Tegas Syafrina menjelaskan.
“Untuk sementara pegawai kita yang honor tiga orang itu satu supir, Satpam dan Pegawai Honorer, mereka sedang dalam proses pemeriksaan di Polres Asahan beserta barang-barang buktinya, seperti dua unit mobil Ambulan dan limbah medis yang di buang,” kata dr. Ida.
Sementara itu Camat Sei Kepayang Barat Wage saat di konfirmasi awak media, pada Kamis 30/01/2025 sekitar pukul 15.00 WIB di Kantornya yang berada di jalan lintas Sei Kepayang Desa Sei Tualang Pandau mengatakan, “Terkait apa saja yang ada di dalam situ saya kurang tau, Soalnya saya di telpon oleh anggota saat kejadian sekitar pukul 18.30 WIB dan sudah di periksa oleh Puskesmas Sei Kepayang.”
“Yang hadir disitu juga ada dari Kepolisian, Danramil, Kepala Desa Sei Londir, warga Sei Kepayang dan saya datang tetapi sudah terlambat. Kalau masalah jenis-jenis apa saja yang ada di dalam saya kurang tau persis, singkatnya banyak kotak-kotak dan kata Staf Puskesmas itu berbahaya.” Ucap Pak Wage mengakhiri.
Dengan demikian, Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai berharap bahwa kejadian pembuangan limbah medis sembarangan tidak akan terulang lagi di masa depan. Pihak Dinas Kesehatan juga akan meningkatkan pengawasan dan penanganan limbah medis untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terjadi lagi. (Red/01).