DUTAMEDAN.COM – Manajemen PTPN IV kebun Laras dinilai kurang pengawasan terhadap angkutan Tandan Buah Kosong (Tankos), dari PKS Dolok Ilir yang masuk ke kebun Laras, sehingga PTPN IV Kebun LARAS mengalami kerugian.
Tankos tersebut tampak banyak tercecer di Jalan lintas Serbelawan menuju Bahapal, tepatnya dari mulai depan kantor Perkebunan Dolok Ilir sampai ke Laras, Tankos tersebut diangkut oleh rekanan PTPN IV dari PKS Dolok Ilir, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Dolok Ilir tepat berada di Nagori Tenera, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Selasa19 Desember 2023.
Menurut M. Nainggolan yang mengaku warga Serbelawan kepada reporter Media online, saat ini masyarakat yang melintas di jalan lintas Serbelawan menuju Bahapal, harus melindas Tankos, dikarenakan Tankos milik perkebunan PTPN IV banyak tercecer di jalan.
“Setelah saya cari informasi, Tankos dari PKS Dolok Ilir dibawa ke PTPN IV kebun Laras, akibat banyaknya Tankos yang tercecer di jalan rersebut masyarakat yang melintas jadi rawan kecelakaan,” ucapnya.
M.Nainggolan menambahkan, manajemen PTPN IV Kebun Laras kurang pengawasan kepada angkutan Tankos tersebut sehingga dinilai bisa menimbulkan kerugian. Apalagi, tankos yang diangkut dari PKS Dolok Ilir memiliki tonase, dan setelah sampai di kebun Laras kan tidak di timbang ulang karena Kebun Laras tidak memiliki timbangan.
“Pastinya kebun Laras membayar kepada rekanan angkutan sesuai Tonase. Tapi dipastikan jumlah tonase Tankos dari pabrik Dolok Ilir setelah sampai di Kebun Laras sudah tidak sesuai lagi, karena banyak Tankos tercecer,” ujarnya.
Ratya Asa Sinulingga, selaku manajer PKS Dolok Ilir saat di konfirmasi Media online membenarkan bahwa ada Tankos cacahan PKS Dolok Ilir dibawak ke kebun Laras.
Ditanya soal rekanan yang mengakut tangkos, Ratya mengaku kurang tahu.
” Itu saya kurang tahu, karena kontraknya di kebun,” ujarnya.
Salah seorang karyawan Dolok Ilir saat dikonfirmasi, soal rekanan yang mengangkut Tankos dari PKS Dolok Ilir, karyawan tersebut meminta agar namanya jangan disebutkan dan harus di rahasiakan.
“Kalau tidak salag CV Bintang Cerah Abadi, tapi jangan dibilang-bilang infonya dari saya ya, Bang,” kata karyawan itu.
Muhammad Iskandar, selaku manajer PTPN IV Kebun Laras melalui pesan whattshapnya, tidak memberikan jawaban apapun. Padahal pesan whattshapnya tampak ceklis dua biru yang menandakan pesan sudah dibaca. (snc)
Laporan: Saiun Basir