DUTAMEDAN.COM, LHOKSUKON – Ditengah harga jagung pipil untuk pakan ternak mahal, diam-diam Aceh Utara, berhasil panen jagung dilahan seluas seribu hektar. Penanaman pun berlangsung di lahan replanting tanaman kelapa sawit.
Demikian kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara, Erwandi, SP. MSi saat panen jagung di Gampong Sido Mulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Selasa 12 Desember 2023.
“Secara keseluruhan di Aceh Utara luasnya mencapai seribu hektar. Sedangkan di Kuta Makmur kita panen dilahan 30 hektar. Para petani menanam diatas lahan replanting tanaman kelapa sawit,” kata Erwandi.
Lahan yang dimanfaatkan petani menanam jagung, tambah Erwandi berada di Kecamatan Sawang, Simpang Keramat dan Kuta Makmur.
Dia menjelaskan, harga jagung kering pipil di pasaran saat ini cukup tinggi. Penampung membeli jagung petani dengan kisaran harga Rp.5.000 hingga Rp.6.000 per kilogram.
Pemerintah Pusat, ungkap Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan, membantu benih jagung untuk ditanami pada areal seluas 1.000 hektare di Aceh Utara. Ke depan, juga telah mempersiapkan lahan baru untuk perluasan tanaman jagung. Diperkirakan luas lahan yang akan ditanami nantinya mencapai 3.000 hektare.
Sementara Penjabat Bupati Aceh Utara, Dr Mahyuzar, MSi, dalam sambutannya menjelang memanen jagung di Gampong Sido Mulyo Kecamatan Kuta Makmur, menyebutkan jagung kering pipil yang umumnya dipakai untuk bahan baku pakan ternak, menjadi salah satu produk pertanian yang cukup berkorelasi dengan indeks inflasi.
Mahyuzar mengatakan pihaknya menyambut baik program perluasan jagung di Aceh Utara. Di tengah harga jagung kering pipil tinggi, program perluasan tanaman jagung dinilai akan menjadi salah satu upaya pengendali inflasi.
Kegiatan panen jagung di Kuta Makmur selain dihadiri oleh Pj Bupati Mahyuzar, juga dihadiri unsur pejabat Forkopimda Aceh Utara dan pejabat terkait lainnya. (ung/bai)