DUTAMEDAN.COM, MEDAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Statistik Hayati Indonesia (SSHI), pada Kamis (7/12/2023). Bimtek ini dihadiri berbagai peserta dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi vertikal.
Plh Kepala BPS Sumut, Misfaruddin, menjelaskan Bimtek ini bertujuan untuk memperkuat strategi administrasi kependudukan, sesuai dengan Perpres nomor 62 tahun 2019.
“Sistem Statistik Hayati melibatkan pengembangan beberapa variabel kependudukan, terkait dengan sensus penduduk,” ucapnya.
Misfaruddin menyampaikan, dengan sistem Statistik Hayati ini, sensus penduduk 2030 dapat terlaksanan dengan efektif melalui registrasi, dan hal ini mengurangi kebutuhan door-to-door.
“Sehingga pentingnya dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait, termasuk Dirjen Dukcapil yang memiliki SIAK,” ungkap Misfar.
Lebih jauh Misfaruddin menyampaikan, BPS Sumut telah melakukan uji coba sistem statistik hayati ini di Labuhan Batu Utara pada Oktober 2023 lalu.
“Hasil uji coba tersebut menjadi dasar untuk melaksanakan bimbingan teknis, melibatkan ahli-ahli kependudukan,” jelasnya.
Misfaruddin mengungkapkan, data sensus penduduk 2020 akan menjadi landasan, tetapi variabelnya tetap dikembangkan untuk menghasilkan berbagai indikator seperti umur harapan hidup dan TFR.
“Tujuannya, membangun sistem statistik hayati yang kuat untuk mendukung Indonesia Emas di masa depan,” pungkas Misfar.