DUTAMEDAN.COM – Kepala SDN 09 Tanah Tinggi, Johar Baru, memulangkan siswanya lebih cepat yakni pukul 08.30 WIB, karena ada rapat guru. Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memerintahkan pihak sekolah untuk mengganti jam belajar yang hilang.
“Itu bukan usulan, tapi saya perintahkan artinya kalau diperintah harus dilaksanakan,” ujar Plt Kadis Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo saat dihubungi, Senin (27/11/2023).
“Kepala sekolah harus ganti jam efektif (belajar),” lanjutnya.
Disdik DKI Jakarta sudah komunikasi dengan SDN 09 Tanah Tinggi perihal mengganti jam belajar pada Jumat (24/11). Nantinya, pihak sekolah akan berkoordinasi dengan orang tua siswa.
“Nanti bentuk penggantinya seperti apa, apakah pembelajaran setiap hari ditambah atau penugasan atau seperti apa yang jelas kondisi riil-nya seperti apa, yang jelas kami pesan (kepada kepala sekolah) diganti (jam belajar), kemudian mengganti seperti apa harus komunikasi dengan orang tua,” terangnya.
“Penambahan jam belajar itu tidak harus tatap muka bisa dalam bentuk yang lain itu disepakati antara kepala sekolah dengan guru dan juga orang tua siswa,” sambungnya.
Hari Senin (27/11) ini, pihak sekolah sudah harus meramu teknis pengganti jam belajar. Disdik DKI Jakarta sendiri akan membuat edaran.
“Saya kepada seluruh kepala sekolah melalui kepala bidang dan Sudin untuk menegaskan kembali sekolah tidak bisa memulangkan semaunya kemudian mengabaikan jam efektif dan kami nanti akan buat edaran hari Senin (hari ini),” imbuh Purwosusilo.
“Biar efektif edaran tersebut sebelum diedarkan, kita sounding dulu ke sekolah-sekolah,” lanjutnya.
Awal Mula Kepergok Heru Budi
Aksi itu terungkap ketika Heru Budi tengah melakukan peninjauan ke Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Kamis (23/11/2023) pagi lalu. Heru awalnya mendapati sejumlah siswa pulang sekolah pada pukul 08.30 WIB.
Anak-anak itu tampak berebutan ingin salim ke Heru Budi. Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu lantas meladeni permintaan para anak satu per satu sambil membagikan topi dan kontak pensil. Dia juga bertanya kepada anak-anak itu mengapa tidak pergi ke sekolah. Sebab, seyogianya pukul 08.30 WIB proses belajar mengajar masih berlangsung.
“Kenapa di sini, kok nggak sekolah?” tanya Heru kepada para siswa.
“Sekolah, Pak, sudah pulang, Pak,” jawab para siswa bersamaan.
“Kok sudah pulang?” tanya Heru Budi lagi.
“Gurunya rapat, Pak” jawab para siswa.
Terkejut dengan jawaban siswa, Heru lantas menghentikan langkahnya. Dia tampak mengeluarkan ponselnya untuk menelepon seseorang.
Belakangan diketahui bahwa yang ditelepon Heru adalah Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo. Dalam telepon itu, Heru meminta Purwosusilo memanggil Kepala SDN 09 Tanah Tinggi, Johar Baru.
“SD 09 Tanah Tinggi Johar Baru ya, anaknya disuruh pulang. Jam berapa ini, jam setengah sembilan, disuruh pulang karena ibunya mau rapat. Nggak benar, ditegur, telepon sekarang,” kata Heru.
Alasan Kepsek Pulangkan Siswa Pagi Hari: Persiapan Penilaian Kerja
Diketahui, kepala SD tersebut ternyata memulangkan siswa lebih cepat karena hendak melakukan rapat persiapan penilaian kepala sekolah. Purwosusilo mengatakan rapat itu digelar untuk persiapan penilaian kinerja kepala sekolah. Penilaian itu rencananya dilakukan Jumat lalu.
“Hasilnya untuk klarifikasi benar bahwa kepala sekolah memulangkan anaknya lebih awal dari jam seharusnya,” ujar Purwosusilo.
“Jadi penilaian kepala sekolah itu terkait dengan performanya sekolah kayak apa, kemudian administrasinya seperti apa,” sambungnya.
Purwosusilo menegaskan memulangkan siswa demi rapat tidak boleh terjadi. Dia mengatakan kepala SD tersebut telah diberi peringatan dan membuat surat pernyataan.
“Dalam rangka pembinaan, kami berikan peringatan. Dan juga membuat surat pernyataan jika nanti ternyata setelah diberikan peringatan ternyata kelalaian atau kesengajaan melakukan lagi, ya baru kita proses secara hukuman disiplin,” ujarnya.(Din)