Nias Barat, DUTAMEDAN.COM – Sanggar Sohaga dari SMA Negeri 3 Mandrehe Kabupaten Nias Barat meraih 2 gelar sekaligus pada Grand Final Lomba Tari Kreasi Aekhula Manari Kabupaten Nias Barat, yang dilaksanakan di Panggung Utama Pantai Sirombu, Minggu (19/11/2023), yaitu sebagai Juara I dan Juara Kategori Most Cultural Dance Movement.
Sanggar Sohaga ini berhasil mengungguli 14 finalis lainnya berdasarkan hasil penilaian Tim Juri yang dikoordinir Dr. Eko Supriyanto bersama 3 orang juri lainnya.
Eko Supriyanto ini merupakan seorang seniman Indonesia yang memiliki reputasi internasional, seorang founder Eco Dance Company dan sebagai dosen di Institut Seni Indonesia Surakarta. Ia juga memiliki segudang pengalaman dan terlibat dalam banyak proyek pertunjukan seni tari tingkat nasional dan merupakan kurator sanggar seni istana dari tahun 2015 sampai sekarang.
Sesaat sebelum mengumumkan hasil kejuaraan, Eko Supriyanto, mengaku cukup kagum dan jatuh hati atas potensi dan kemampuan para penari yang ada di Pulau Nias yang tidak kalah dengan potensi yang dimiliki oleh penari profesional sehingga sulit baginya dan dewan juri lainnya untuk menentukan siapa pemenang. Karena menurutnya setiap seniman, penari dan koreografer adalah pemenang.
“Sungguh berat sebetulnya untuk menentukan siapa pemenang pada lomba ini, karena menurut saya semua seniman, penari dan koreografer adalah pemenang,” ucapnya sesaat sebelum pengumuman kejuaraan.
“Ketika saya pertama kali bertemu dengan penari dari Nias Barat pada saat tampil di Istana Merdeka dan saat menyaksikan para penari hari ini, ternyata banyak penari yang luar biasa di sini yang menarik dengan hati,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Nias Barat yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Nias Barat, Silvester Daeli, SH mengatakan bahwa pelaksanaan lomba tari kreasi Aekhula Manari Kabupaten Nias Barat Tahun 2023 merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam melestarikan, mengembangkan dan mempomosikan potensi pariwisata dan budaya daerah, salah satunya melalui penyelenggaraan event.
“Di tengah proses pengembangan sektor pariwisata, perlu diadakan berbagai event kepariwisataan dan kebudayaan selain pembangunan destinasi wisata dengan tujuan untuk mendongkrak industri pariwisata di Kabupaten Nias Barat,” ungkap Silvester Daeli.
Ia berharap melalui pelaksanaan event Aekhula Manari ini semakin mendorong berkembangnya krearifitas sanggar atau kelompok tari dalam menciptakan gerakan tari kreasi yang menarik untuk dipertunjukan dan semakin banyak anak muda yang mengapresiasi karya seni.
Sebelumnya, Kadis Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nias Barat April Imelda Juita Hia, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa pelaksanaan Lomba Tari Kreasi Aekhula Manari Kabupaten Nias Barat Tahun 2023 dengan tema The Colorful Aekhula merupakan wadah strategis dalam mempromosikan deatinasi wisata dan sebagai sarana edukasi bagi generasi muda dalam mempromosikan dan melestarikan kreatifitas budaya melalui seni tari kreasi.
“Pelaksanaan Lomba Tari Kreasi Akhula Manari ini bertujuan untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif khususnya pada sub sektor pertunjukan seni tari, mempromosikan destinasi pariwisata Kabupaten Nias Barat, meningkatkan kunjungan wisatawan ke Nias Barat dan menjadi sarana edukasi bagi generasi muda dalam mempromosikan dan melestarikan kreatifitas budaya melalui seni tari kreasi serta menumbuhkan ekonomi masyarakat terutama di sekitar destinasi wisata tempat pelaksanaan event,” jelas Imelda Hia.
Sebagaimana diketahui bahwa Lomba Tari Kreasi Aekhula Manari Tahun 2023 ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga sejak tahun 2022 yang lalu.
Setelah melalui tahapan pendaftaran, upload video dan tahapan seleksi/kurasi oleh kurator dari Dinas Perawisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nias Barat terhadap 34 tim sanggar yang telah mendaftar sebagai peserta Lomba Tari Kreasi Aekhula Manari Tahun 2023 yang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota se Kepulauan Nias bahkan ada yang berasal dari kota Medan, 15 tim sanggar terpilih dan berhak melaju pada babak grand final yang dilaksakan pada Minggu (19/11/2023) di Panggung Utama Pantai Sirombu.
Pelaksanaan Grand Final Lomba Tari Aekhula Manari Kabupaten Nias Barat Tahun 2023 ini, menjadi istimewa dan berbeda dari pelaksanaan lomba pada tahun sebelumnya, karena para dewan juri yang melakukan penilaian adalah para seniman dan praktisi seni tari yang tidak diragukan lagi kiprah dan prestasinya di bidang seni tari. (Yunianto waruwu)