Palangka Raya, DUTAMEDAN.COM – Konflik antara dua kelompok remaja yang masih berusia belasan tahun di daerah Jalan KS Tubun Kelurahan Langkai, pada Minggu Malam sekitar Pukul 22.00 WIB terekam kamera Pengawas sebuah toko dan viral dijejaring Whatsapp Group, Senin (20/11/2023) Pagi.
Dari Rekaman CCTV tersebut, selain berkonflik remaja tanggung dari salah satu kubu membawa senjata tajam dan juga berujung pada perampasan motor milik salah satu anggota kelompok lainnya.
Menyikapi dan Menanggapi hal tersebut, Plt Kapolsek Pahandut AKP Suharno, mengungkap bahwa pihaknya yang telah mendapatkan laporan tersebut langsung bergerak dan bertindak cepat dengan menciduk beberapa anak yang wajahnya sempat terekam kamera CCTV.
“Alhamdulilah, untuk saat ini sudah kita amankan beberapa anak yang terlibat, dan ini masih proses pemeriksaan sambil menunggu orang tuanya ke mapolsek Pahandut.” Jelas AKP Suharno
Diceritakan Plt Kapolsek Pahandut ini, sebelumnya kedua kelompok ini sebenarnya berencana untuk damai karena memang ada permasalahan sebelumnya. Dan mereka mengatur pertemuan di Jalan KS Tubun.
Namun pertemuan mereka malam kemarin itu cukup alot dan akhirnya malah kembali berujung konflik dan seperti direkaman cctv adanya perampasan salah satu motor remaja yang terjatuh
“Pertemuan yang seharusnya untuk berdamai ini justru memicu perkelahian. Seorang remaja dari kubu B jatuh dari motor dan dikejar oleh kubu A setelah pemilik motor kabur. Motor tersebut kemudian diamankan oleh kubu A yang mengejar,” Kata AKP Suharno, Senin (20/11/2023) saat ditemui awak media.
Dilanjutkan Perwira dengan tiga balok emas dipundaknya tersebut, pada Pagi harinya, atau senin (20/11/2023) kedua kelompok kembali bertemu di Jalan Karanggan, Kelurahan Tanjung Pinang, dengan niatan untuk berdamai dan kubu B ingin mengambil kembali motor yang telah disita kubu A. Namun, pertemuan ini kembali memanas dan berujung pada adu mulut
“Tadi mereka kembali ribut saat dikaranggan, beruntung ada warga yang cepat menelpon dan mengabarkannya ke kita, sehingga kita berhasil amankan mereka dan membawa mereka ke mapolsek.” Urainya.
Sementaraa itu, atas perbuatannya, 9 orang remaja pelajar SMP dan SMA dari kedua kelompok diamankan oleh warga sekitar bersama pihak Polsek Pahandut dan dibawa ke Mapolsek. Orang tua mereka pun tidak luput untuk kemudian dipanggil ke Mapolsek Pahandut menjelaskan kejadian dan mendamaikan situasi guna menghindari eskalasi konflik lebih lanjut.
“Dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, saat ini Polsek Pahandut berusaha keras agar kedua kelompok dapat berdamai dan menyelesaikan masalah tersebut dengan baik, serta menyelesaikan konflik tersebut secara adil bagi semua pihak yang terlibat,” tegasnya. (AJn)