DUTAMEDAN.COM – Pemerintahan Hamas di Gaza menyatakan pada Sabtu (18/11) bahwa jumlah korban perang dengan Israel di kawasan Palestina sudah mencapai 12.300 orang sejak 7 Oktober 2023.
Hamas mengungkap lebih dari 5.000 anak kecil termasuk dalam jumlah korban itu. Selain itu 3.300 wanita juga tewas dan 30 ribu orang terluka.
Sebelumnya kementerian kesehatan Hamas menyatakan tak bisa lagi memberikan data pasti karena peperangan yang semakin menguat menghambat penemuan mayat-mayat.
Kementerian kesehatan Hamas juga sudah menyatakan lebih dari 80 orang terbunuh pada Sabtu usai Israel mengirim serangan ke pemukiman di area utara Gaza, termasuk ke sekolah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang digunakan sebagai tempat perlindungan para pengungsi.
Setidaknya 50 orang terbunuh dari serangan ke sekolah Al-Fakhura yang dikelola PBB.
Serangan berbeda pada Sabtu menghantam bangunan di pengungsian Jabalia dan menewaskan 32 orang dari keluarga yang sama. Sebanyak 19 orang di antaranya anak-anak.
Menurut data PBB sekitar 1,6 juta orang menjadi pengungsi di dalam Jalur Gaza selama enam pekan peperangan.
Israel sudah mengatakan pada warga Palestina agar pergi dari utara Gaza untuk keselamatan, namun serangan udara terus dilakukan.
Pada Sabtu ratusan orang berjalan kaki melarikan diri setelah tentara Israel memerintahkan evakuasi fasilitas rumah sakit yang menaungi total sekitar 2.000 orang.
Operasi militer Israel tengah menekan ke rumah sakit, mencari pusat operasi Hamas yang berlindung. Hamas sudah menyangkal klaim tersebut.
Perang ini dimulai ketika militan Hamas menyerbu wilayah Israel pada 7 Oktober dan membunuh sekitar 1.200 orang dan menyandera 240 orang. Israel melakukan serangan balasan dan menyatakan ingin memusnahkan Hamas. (ndi)