DUTAMEDAN.COM, DELISERDANG – Gelombang protes masyarakat meluas di Desa Namorambe, Kecamatan Namorambe, Deliserdang, Sumatera Utara. Dalam rapat yang dihadiri berbagai pihak, termasuk Antonius Ginting anggota DPRD Deliserdang, Kepala Desa Namorambe, Muspika Namorambe, BPL Namorambe, dan Kepala UPT Pertanian Namorambe, serta masyarakat menuntut pemberhentian Ketua Gapoktan, J. Gurusinga, pada Jumat, 1 Desember 2023.
Dalam pantauan mawartanews.com, delapan kelompok tani di Desa Namorambe mendesak pencopotan J. Gurusinga dan penggantian seluruh ketua kelompok tani. Protes ini muncul karena dana bantuan pemerintah dinilai tidak tepat sasaran, dan setelah regenerasi, masyarakat merasa belum merasakan manfaat dari bantuan tersebut.
Rapat sempat ricuh ketika masyarakat menuntut pergantian kepemimpinan Gapoktan. Terdengar sorakan keras, “siapa yang milih dia, apakah ada udang di balik peyek.” J. Gurusinga membela diri, menyatakan bahwa ia menjalankan tugas sesuai aturan dan pernah mengajak regenerasi.
Ketegangan muncul karena keputusan pemecatan yang dianggap sepihak. J. Gurusinga memberikan komentar bahwa pekerjaannya selalu sesuai dengan aturan yang berlaku dan mendukung regenerasi. Pihak desa mengakui kekurangan mereka dalam memahami AD/ART di Gapoktan dan kelompok tani.
Alasan masyarakat menuntut pergantian terletak pada keyakinan bahwa pihak desa yang mengeluarkan SK kepada Gapoktan dan ketua kelompok tani kurang mengakomodasi aspirasi masyarakat.
Rapat menyimpulkan akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas isu ini. Desa Namorambe berkomitmen sebagai fasilitator untuk memajukan desa dan mensejahterakan kelompok tani setelah diskusi lebih lanjut. (Lamhot)