MEDAN, DUTAMEDAN.COM – Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) merayakan kesuksesan dengan meluluskan 406 wisudawan dan wisudawati dari 4 fakultas yang terdiri dari 10 program studi jenjang S1 dan pascasarjana S2 Magister Manajemen, Sabtu (25/11).
Acara Wisuda Magister, Sarjana, dan Diploma USNI XXVII berlangsung di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Gedung BJ Habibie, BRIN Thamrin Convention Hall Jakarta, dengan tema “Peran Wirausaha Muda terhadap Kreativitas dan Inovasi Digital.”
Para wisudawan-wisudawati USNI, beserta orang tua dan tenaga pendidik, dengan antusias dan haru mengikuti acara ini.
Rektor Universitas Satya Negara Indonesia, Dr. Sihar Sitorus, BSBA., MBA, menekankan pentingnya melahirkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan adaptif di era digital.
“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan-wisudawati USNI yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan mereka. Dunia yang semakin terhubung secara digital menuntut kecakapan dan ketangguhan yang lebih dari sebelumnya,” ungkap Dr. Sihar.
Dalam sambutannya, Sihar juga mendorong para wisudawan-wisudawati untuk tidak takut dengan kegagalan dan terus melatih resiliensi dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
“Saya berharap, para wisudawan-wisudawati dapat menjadi pemimpin baru yang berdaya saing, memiliki keyakinan yang kuat, serta dapat menginspirasi dan memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitarnya,” tambahnya.
Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc, Kepala LLDIKTI Wilayah III, juga memberikan selamat kepada para wisudawan-wisudawati. Ia mengajak mereka untuk menjadi pemimpin-pemimpin baru yang membawa perubahan positif bagi masyarakat, termasuk melalui wirausaha.
“Peran wirausaha muda sangat penting untuk menciptakan kreativitas dan inovasi digital yang mampu meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional,” kata Prof. Toni.
Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto, menyoroti lima tantangan utama yang perlu dihadapi, termasuk transisi ekonomi di bidang digital. Bagi para lulusan, tantangan ini merupakan peluang untuk berkarya dan berdampak positif.
“Di tangan teman-temanlah masa depan Indonesia bisa maju dan sejahtera,” ujar Andi.
Acara Wisuda USNI XXVII tahun ini juga dimeriahkan oleh penampilan istimewa dari Mirabeth Sonya dan Olivia Pardede, finalis Indonesian Idol Angkatan X.
Mereka menyanyikan lagu-lagu etnik, termasuk lagu ‘Anakkon ki do hamoraon di au’ asal Sumatra Utara, sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan seni dan budaya Indonesia.
Dr. Sihar menjelaskan bahwa saat ini, USNI sedang melakukan transformasi menjadi ‘USNI Baru’ dengan menghadirkan pendidikan yang personal melalui kurikulum berbasis kewirausahaan, kolaborasi, dan kreativitas.
Kurikulum USNI tidak hanya sejalan dengan Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, namun juga fokus pada pengembangan kompetensi utama, tambahan, dan pengembangan personal. USNI memberikan pelatihan terkait penemuan jati diri, manajemen waktu, kesehatan mental, rasa percaya diri, growth mindset, dan global mindset selama 4 tahun perkuliahan.
Dengan fokus pada kewirausahaan, USNI menghadirkan paket pembelajaran dan praktek keterampilan berwirausaha, termasuk mata kuliah design thinking and entrepreneurship. Ini bertujuan untuk memberikan para lulusan pilihan karir yang lebih luas dan kompetitif, serta menjadikan mereka wirausaha muda yang resilien.
Selama perkuliahan, USNI juga aktif memberikan pendampingan kepada mahasiswa untuk mengikuti kompetisi bisnis dan kewirausahaan, dengan banyak di antara mereka meraih prestasi tingkat regional hingga nasional.
“Harapan saya, walaupun ke depannya tidak akan lebih mudah, para wisudawan-wisudawati USNI bisa semakin siap untuk berkarya dan menjadi wirausaha muda, sekaligus pionir dalam mengembangkan solusi-solusi baru yang memanfaatkan teknologi untuk mengatasi berbagai tantangan bisnis, dan bahkan membuka berbagai peluang baru bagi yang lain,” tutup Dr. Sihar.(cbud)