Tarutung, DUTAMEDAN.COM – Keberadaaan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Parmonangan-1 dan PLTM Parmonangan-2 di Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara telah memberikan dampak positif terhadap warga sekitar pembangkit, yaitu peningkatan kesejahteraan sekaligus meningkatkan perekonomian lokal. (15/11/2024)
Dibangun sejak awal 2015, PLTM Parmonangan-1 yang dikelola oleh PT Seluma Clean Energy (SCE) beroperasi secara komersial mulai 13 Juli 2017. Sementara PLTM Parmonangan-2 yang dikelola oleh PT Bina Godang Energi memulai konstruksi pada awal tahun 2019 dan beroperasi secara komersial pada Mei 2021. SCE dan BGE merupakan anak perusahaan dari PT Hero Global Investment (HGI), pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) energi baru terbarukan (EBT) yang berdiri sejak tahun 2010.
Anto Manalu, eks Kepala Desa Manalu Dolok, mengatakan bahwa keberadaan pembangkit hidro yang memanfaatkan aliran sungai (run-off river) Aek Sibundong itu memberikan manfaat bagi warga sekitar, terutama Desa Manalu Dolok. Manfaat dirasakan warga mulai awal survei lapangan, masa konstruksi, hingga sampai kini pembangkit beroperasi.
Anto mencontohkan, pembangunan akses jalan menuju areal pertanian masyarakat yang mampu mendorong areal-areal pertanian menjadi lebih optimal. Pada saat konstruksi pembangkit energi terbarukan ini, katanya, beberapa warga Desa Manalu Dolok membuka warung kopi dan toko kelontong untuk melayani kebutuhan pekerja. Ada juga yang menjadi pekerja kontraktor lokal, pengadaan material bangunan dan menjadi security saat konstruksi.
“Saya bangga dan senang atas kehadiran PT Seluma Clean Energy dan PT Bina Godang Energi ke Desa Manalu Dolok. Banyak keuntungan bagi warga setelah kehadiran perusahaan ini dalam meningkatkan perekonomian warga sekitar. Mulai dari pendapatan masyarakat, bantuan pertanian, bantuan anak-anak sekolah, perekonomian desa yang meningkat dan perbaikan infrastruktur jalan,” ujar Anto.
Dia menuturkan, lebih dari 70% karyawan PLTM Parmonangan merupakan warga desa Manalu Dolok dan desa lainnya di Kecamatan Parmonangan. Keberadaan Hero Global Investment Group, lanjutnya, telah meningkatkan kesejahteraan warga. Anto mencontohkan, beberapa orang tua bisa membiayai sekolah anaknya hingga sarjana. Sementara beberapa warga juga bisa meningkatkan skala usaha mikro dari awalnya kedai kopi, kini bisa mengelola toko grosir. Kontraktor dan supplier lokal pun makin berkembang dengan menambah tenaga kerja.
“Yang paling dirasakan adalah peningkatan taraf hidup yang lebih baik, karena banyak diserap tenaga kerja lokal, penjualan bahan-bahan di grosir semakin meningkat karena banyak dibeli oleh karyawan yang berdomisili tinggal di areal perusahaan.”
Menurutnya, perusahaan juga memberikan bantuan laptop kepada anak-anak SD. Kemudian bantuan alat tulis dan keperluan anak-anak sekolah dan beasiswa siswa berprestasi. Perusahaan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk memperbaiki jalan di desa tersebut. Perusahaan juga rutin memberikan bantuan bahan kebutuhan pokok seperti minyak goreng, gula. Kemudian bantuan sarana produksi pertanian (saprotan) untuk petani, seperti pupuk.
Anto menceritakan Robert Manalu, pemuda setempat yang bekerja di Hero Global Investment Group berhasil membiayai kuliah kakaknya hingga meraih gelar sarjana. Tidak hanya itu, Robert juga bisa membangun rumah. Untuk itu, dia berharap agar kinerja perusahaan terus dan semakin maju sehingga warga turut mendapatkan dampak positif.
Warga Lebih Produktif
Hal yang sama disampaikan oleh Piola Silaban, salah satu tokoh masyarakat Desa Manalu Dolok. Dia menceritakan, sebelum masuknya Hero Global Investment Group ke desa itu, kebiasaan bapak-bapak nongkrong di warung kopi tanpa tujuan. Kini banyak warga lebih produktif dan memiliki penghasilan tetap.
“Yang paling dirasakan masyarakat desa Manalu Dolok adalah sesudah ada PLTM Parmonangan, anak-anak dapat bersekolah. Sebelumnya beberapa keluarga tidak menyekolahkan anak-anaknya. Dengan kehadiran PLTM, desa bergerak dengan adanya listrik, terbuka lapangan kerja, ekonomi desa meningkat, warga setempat menjadi bisa menyekolahkan anak-anaknya, bahkan sampai ke perguruan tinggi. Itulah hal utama yang tampak paling terasa setelah PLTM Parmonangan masuk ke Desa Manalu Dolok,” tutur Piola.
Piola juga berharap agar PLTM Parmonangan semakin maju dan bersama-sama dengan warga untuk menjaga area tangkapan air sehingga produksi listrik EBT lebih optimal dan berdampak positif terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Martunas Manalu, salah satu warga Dusun Parratusan, Desa Manalu Dolok yang kini merupakan karyawan dari PT Seluma Clean Energy sejak tahun 2017, berharap agar kinerja PLTM Parmonangan mencapai target produksi setiap tahun dan agar pasokan listrik berkesinambungan, dapat menyejahterakan masyarakat desa, kegiatan operasional tetap berjalan aman dan lancar. “Saya menjadi security untuk pengamanan aset perusahaan dan memastikan kegiatan operasional berjalan aman dan terkendali. Dulu bekerja serabutan, tapi sekarang stabil bekerja di PLTM Parmonangan. Sangat membantu sekali buat keluarga saya, karena saya bisa menguliahkan anak pertama di perguruan tinggi hingga lulus dan kini sudah bekerja. Anak kedua masih SMA dan anak ketiga masih SMP,” tutur pria berusia 54 tahun ini. (Sepudin Zuhri)