Medan, DUTAMEDAN.COM – Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Kota Medan, Fery Susanto Sihite (foto), meminta agar Kapolda Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol Agung Setya IE SH SIK MSi beserta jajarannya dapat mengawasi kepala desa (kades) di Deli Serdang (DS) dan Serdang Bedagai (Sergai).
Hal ini untuk agar terhindar dari praktik money politics (politik uang) yang dilakukan oleh calon legislatif (caleg) dalam masa pemilihan legislatif (pileg) 2024.
Dalam keterangannya yang diterima, Jumat (17/11/2023), Fery Susanto Sihite berharap bahwa Pileg 2024, khususnya di Deli Serdang dan Sergai dapat berlangsung dengan jujur, adil dan bersih dari praktik money politics.
“Kita tidak ingin ada caleg, baik caleg DPR-RI, DPRD tingkat provinsi dan DPRD tingkat kabupaten yang “bermain mata” dengan kades dan perangkat desa di Deli Serdang serta Sergai dengan tujuan untuk meraup suara,” ujarnya.
Fery mengatakan, mobilisasi para kades ini bisa saja terjadi mengingat persaingan di antara para caleg untuk meraup suara sangat ketat.
Disisi lain, aparat perangkat desa memiliki kemampuan untuk mengumpulkan suara hingga tingkat dusun.
Sehingga, ketika keduanya bertemu, maka dimungkinkan terjadi hubungan simbiosis mutualisme di antara kedua pihak, dimana terjadi pengumpulan suara untuk kepentingan caleg dengan imbalan dalam bentuk materi.
“Apalagi baru saja kita mendapat berita bahwa ada anggota Bawaslu Kota Medan yang ditangkap jajaran Poldasu karena menerima uang dari caleg,” ujarnya.
Fery meminta agar Kapoldasu dan jajarannya dapat melakukan pengawasan dengan seksama, termasuk memonitor lokasi-lokasi tertentu, seperti di Berastagi maupun Tebingtinggi, yang dapat menjadi tempat berkumpulnya para perangkat desa dengan caleg tersebut.
“Bahkan jika dibutuhkan, bisa saja dilakukan penyadapan terhadap perangkat komunikasi yang dimiliki para perangkat desa di kedua kabupaten tersebut, agar pengawasan yang dilakukan dapat lebih terjamin,” tuturnya.
Ferry Susanto Sihite mengatakan, Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai merupakan daerah yang menjadi incaran oleh para caleg, baik caleg DPR-RI maupun DPRD Provinsi dan kabupaten.
“Kedua kabupaten ini bisa disebut sebagai lumbung suara, di samping kota Medan, mengingat banyak jumlah pemilih di sana. Sehingga tidak heran jika menjadi incaran para caleg ini. Ini yang harus kita perhatikan,” ujarnya.
“Kita hanya menginginkan agar Pileg 2024 dapat berjalan dengan jujur, adil, jauh dari praktik money politics dan tidak melibatkan perangkat pemerintahan termasuk pemerintahan desa,” tegasnya. (Rel)