Humbahas, DUTAMEDAN.COM – Basarnas Medan resmi menghentikan pencarian korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) sejak per Kamis (14/12/23). Penghentian itu diambil usai 13 hari melakukan operasi.
Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono melalui keterangan tertulis yang diterima Media mengaku telah melakukan upaya maksimal selama masa pencarian korban hilang di seputaran Danau Toba tersebut.
Mereka telah menurunkan tim yang melakukan penyisiran dan penyelamat. Selain itu alat berat excavator juga diturunkan, namun hingga Kamis sore, korban belum juga ditemukan.
“Dan dengan pertimbangan situasi serta hasil evaluasi bersama seluruh unsur yang terlibat dan keluarga korban maka diputuskan operasi SAR dihentikan secara resmi.” ucapnya, Kamis (15/12/23).
Baca juga: Masuki Hari Ke 13 Pencarian Korban Humbahas, SAR Ungkap Kendalanya
Diterangkan Budiono, operasi pencarian korban banjir bandang tersebut tidak semerta-merta ditutup total. Pemerintah setempat melanjutkan pencarian dengan menurunkan apay berat excavator long arm.
Basarnas kemudian mengerahkan 1 tim yang beranggotakan 5 orang dari Pos SAR Parapat untuk tetap membantu melakukan pencarian.
“Tinggal di lokasi guna mendampingi excavator selama penyisiran dengan dilengkapi perahu LCR, Alat selam dan Aqua eyes bilamana sewaktu-waktu ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.” tuturnya.
Operasi pencarian diketahui telah diperpanjang sebanyak 2 kali. Namun dari 13 korban hilang, hanya tiga yang berhasil ditemukan. Dimana dua diantaranya meninggal dunia dan satu lagi mengalami luka-luka. (gideon/hm17)