DUTAMEDAN.COM – Nama bagi masyarakat Jawa, khususnya, adalah doa dan harapan dari orang tua seorang anak. Memberi nama pada seorang anak bagi masyarakat Jawa itu ibarat sedang melukis masa depan anak itu. Termasuk juga dalam nama-nama Prabowo Subianto, Joko Widodo dan Gibran Rakabuming. Ketiga orang ini adalah figur-figur politik yang sedang berada dalam perhatian publik negeri kita saat ini.
Sebenarnya apa arti dari nama-nama mereka dari sudut pandang budaya Jawa?
Seperti dikutip dari primbon.com, nama Prabowo Subianto memiliki makna pemrakarsa, pelopor, pemimpin, bebas, pekerja keras, individualis. Subianto itu artinya seseorang yang baik hati.
Sedangkan Joko (Jawa) atau Jaka (Sunda) memiliki arti anak muda. Sementara Widodo berarti selamat sejahtera. Ketika digabung dua suku nama itu berarti adanya pengharapan seorang anak muda yang membawa keselamatan atau kesejahteraan.
Seperti nama-nama dari dunia Barat atau Timur Tengah juga merupakan ciri karakter yang diberi nama, maka nama-nama Jawa itu lebih merupakan harapan pada pemikul harapan. Sebab jika tidak sesuai oleh “restu langit” – katanya si pemikul nama itu akan sakit atau sulit hidup sehat. Itulah biasanya ada kejadian di mana nama yang kurang pas itu diganti oleh orang tua si anak. Tidak selalu nama yang mentereng itu cocok untuk dikenakan pada seseorang. Katanya, namanya terlalu berat untuk dipikul.
Bagaimana dengan nama Gibran Rakabuming Raka, apa artinya?
Gibran itu diambil dari nama Arab yang berarti orang gigih dan berani. Sedangkan Rakabuming itu gabungan dari tiga suku nama yaitu Raka yang berarti saudara tertua. Bumi yang berarti bumi atau tanah. Sedangkan akhiran ing adalah berarti pada atau di sini. Jadi arti Rakabuming itu seorang lelaki yang rendah hati dan membumi. Itu menurut laporan dari situs berita diadona.id.
Apakah nama-nama mereka ini akan linier menampilkan proyeksi Indonesia nantinya? Kita berharap negeri kita ini maju, makmur dan sejahtera. Itu sudah jelas jadi harapan 275 juta warga negara ini. Tetapi dalam kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan itu kita harus tetap waspada dan bersikap rendah hati. Jangan sombong ataupun bermegah diri. Kita ini hidup di atas negeri yang setiap saat rawan bencana karena ada di atas cincin api dan rawan banjir. Jadi kita tak boleh lupa untuk bersyukur sekaligus penting tafakur selalu.
Prabowo yang penuh prakarsa itu memang harus berdampingan dengan kerendahan hati Gibran Rakabuming Raka. Itulah artinya ketika mereka disandingkan menjadi calon-calon pemimpin Indonesia. Berdasarkan arti nama-nama mereka, tentunya dari sudut pandang budaya Jawa. (*)