Palangka Raya, DUTAMEDAN.COM – Statistik itu adalah dunia angka-angka. Para statistisi telah mengambil hasil pengukuran, pencatatan dan penghitungan dari lapangan. Data-data itu lalu diubah menjadi serangkaian angka-angka yang penuh makna. Ketika angka-angka itu ditampilkan dalam bahasa media atau jurnalistik akan merupakan seni sekaligus berita ekonomi.
Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan lembaga pemerintah yang diberikan tugas dan fungsi mengumpulkan dan mengolah data-data menyangkut semua sektor kehidupan di negara ini. Mulai dari harga-harga komoditas yang umum berlaku di pasar-pasar sampai volume perdagangan. Mulai dari pendapatan para petani di perdesaan sampai jumlah angkatan kerja dalam suatu periode. Meskipun bagi masyarakat pembaca berita, tanpa gubahan jurnalistik yang ringkas dan sederhana, tentu tidak mudah membaca data-data itu begitu saja.
Workshop Wartawan membaca data diadakan oleh BPS Provinsi Kalteng, yang selalu menjadi agenda setiap akhir tahun, digelar di MBahalap Hotel, Jl. RTA Milono, Rabu (6/12) seharian penuh hingga petang.
Dalam sambutannya membuka acara ini, Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro menyebutkan pentingnya kemitraan antara BPS dan dunia pers yang saling dukung. Meskipun data-data yang dihimpun oleh BPS itu dapat ditinjau dari beberapa sudut pandang, tetapi kekeliruan pandang bisa juga terjadi. Untuk itu pelatihan dan pemberian pembekalan harus terus dilakukan demi perbaikan penyajian berita statistik yang semakin mudah dipahami dan enak dibaca publik.
Tampil sebagai pemateri dari Majalah Tempo, wartawati senior dan redaktur desk ekonomi media itu, Retno Sulistyowati. Dalam pemaparannya, Retno memberikan sekian tips pada rekan jurnalis dan reporter di Palangka Raya agar lebih baik dalam menyajikan berita ekonomi dan menerjemahkan angka-angka menjadi bahasa publik.
Kegiatan sepanjang hari ini juga dipraktikkan melalui wawancara dan menulis laporan dari tiga narasumber petani perkotaan yang dihadirkan oleh BPS. Tiga hasil tulisan terbaik dari para jurnalis dan agen statistik lalu diberikan hadiah-hadiah menarik. Secara umum kegiatan ini memang sangat mencerahkan dan mempererat lebih lagi antara para statistisi dan para jurnalis dan reporter. (CPS)