Semarang, DUTAMEDAN.COM – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memimpin Apel Kesiapsiagaan sekaligus membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024).
Dalam pidatonya, Wapres menekankan pentingnya peran BAZNAS dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat.
Ia berharap program-program seperti pelatihan kesiapsiagaan, pembangunan sekolah darurat, pemberian beasiswa, hingga bantuan ekonomi produktif dapat semakin ditingkatkan.
Wapres Gibran Rakabuming saat menyampaikan pidatonya di lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang. Jum’at, 13/12/2024
“Saya berharap BAZNAS dapat memperkuat perannya dalam membantu korban bencana, baik melalui pelatihan kesiapsiagaan, pemberian beasiswa, maupun penciptaan titik ekonomi baru di lokasi relokasi. Selain itu, transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi penyaluran zakat harus terus dijaga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat,” ujar Gibran.
Pada kesempatan tersebut, Wapres menyerahkan secara simbolis 450 tenda darurat dan 30 perahu karet sebagai dukungan konkret untuk kesiapsiagaan bencana di berbagai daerah.
5.000 Relawan Kesiapsiagaan BencanaKetua BAZNAS RI, Prof Noor Achmad, menyampaikan bahwa apel ini diikuti oleh 5.000 personel kesiapsiagaan bencana yang terdiri dari Relawan BAZNAS Tanggap Bencana, Palang Merah Indonesia (PMI), Lembaga Amil Zakat (LAZ), tenaga medis Rumah Sehat BAZNAS, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jawa Tengah dan Kota Semarang.
“Kegiatan ini adalah wujud aspirasi masyarakat, khususnya yang agamis, untuk membentuk relawan-relawan tanggap bencana. Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran, terutama melalui rumah sehat tanpa kasir, di mana semua layanan diberikan gratis untuk masyarakat,” jelas Prof Noor Achmad.
Kerja Sama dengan Pemprov Jawa TengahPj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, turut mengapresiasi sinergi antara Pemprov Jawa Tengah dengan BAZNAS dalam penanggulangan bencana.
Ia mengungkapkan bahwa selama 2024, BPBD Jawa Tengah mencatat 324 kejadian bencana, 64 persen di antaranya adalah banjir. Menurutnya, kolaborasi lintas sektoral, termasuk dengan BAZNAS, sangat membantu dalam proses rehabilitasi dan mitigasi.
“Kesiapsiagaan dan kolaborasi seperti ini sangat penting, terutama karena kita akan memasuki musim hujan dengan potensi cuaca ekstrem,” ujar Nana.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, jajaran pimpinan BAZNAS se-Indonesia, Sekretaris Utama BNPB Rustian, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Perwakilan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Inviturlia Andalasiana, perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI), serta perwakilan Lembaga Amil Zakat (LAZ). (Red/01).