DUTAMEDAN.COM – Anggota Komisi A DPRD Sumut Frans Dante Ginting mengatakan, pemerintah seharusnya mensejahterakan wartawan atau pekerja pers, bukan hanya dijadikan pelengkap penderita atau alat “berteriak” di saat mengungkap suatu kasus mengalami kendala.
“Kalau peran pers atau media dianggap sebagai suatu kekuatan dalam mengungkap fakta atau dijadikan tempat mengadu pejabat, ketika mengalami kendala mengungkap kasus, tentunya pemerintah tidak membiarkan pers sekarat terjepit krisis ekonomi,” tegas Frans Dante Ginting kepada wartawan, saat ditemu awak media DPRD Sumut, Senin (18/12/2023).
Penegasan itu disampaikan Frans Dante yang juga mantan wartawan ini menanggapi pernyataan Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD, bahwa ketika dirinya sulit mengungkap kasus, akan berteriak kepada wartawan dan yang paling hebatnya kalau tidak ada jurnalis, Indonesia tidak bisa Merdeka.
“Pernyataan-pernyataan seperti ini kerap kita dengar dari mulut para pejabat. Bahkan ada juga yang mengiming-imingi, jurnalis harus diberi independensi dan dibantu sepenuhnya oleh negara. Tapi faktanya, sampai saat ini tidak pernah diberikan kemakmuran kepada pekerja atau pun perusahaan pers,” kata politisi Partai Golkar ini.
Ditambahkan Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini, sudah menjadi “santapan” setiap hari para wartawan terkait pernyataan para pejabat, mulai dari pusat hingga daerah, bahwa pers itu sebagai kekuatan keempat setelah, eksekutif, legislatif dan yudikatif.
“Wartawan itu dianggap sejajar dengan legislatif, eksekutif, dan yudikatif untuk membangun demokrasi. Tapi yang paling menyakitkan, pemerintah tidak pernah memikirkan kesejahteraan pekerja pers, bahkan saat Indonesia mengalami krisis ekonomi pun, pers dibiarkan hidup terseok-seok,” ujarnya.
Berkaitan dengan itu, Frans Dante mengajak seluruh pekerja pers atau wartawan untuk mencatat pernyataan Mahfud yang berjanji akan mensejahterakan wartawan, agar tidak lagi dijadikan sebagai pelengkap penderita, saat pejabat itu membutuhkan bantuan.
Apalagi Menko Polhukam ini menjelaskan, peran jurnalis dalam pemberitaannya, bahwa tidak ada gunanya berteriak di depan 100 ribu orang kalau tidak ada jurnalis yang menyiarkan. Tak hanya itu, dia juga menyampaikan bahwa jurnalis berperan membangun opini publik.
Reporter: Jafar Sidik