DUTAMEDAN.COM, BANYUWANGI – Dalam acara puncak milad (hari jadi) ke-3 Komunitas Lentera Sastra Banyuwangi, dihadiri oleh para penyair dan pecinta sastra Banyuwangi. Acara yang digelar di aula bawah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi pada Jumat (15/12/2023) ini, menjadi sangat istimewa karena dihadiri oleh sastrawan nasional yang memberikan semangat dan inspirasi kepada para peserta.
Salah satu momen menarik dalam acara tersebut adalah ketika Chaironi Hidayat, yang juga sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, menerima sebuah souvenir yang sangat spesial.
Dia diberikan sebuah buku antologi puisi berjudul “Ketika Kau, Dia dan Aku menjadi Kita”, yang merupakan kado dari para penyair Banyuwangi, bertepatan dalam rangka perayaan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) tahun ini.
Buku tersebut diserahkan oleh Mbak Vieva, salah satu penyair Banyuwangi yang hadir dalam acara tersebut. Saat penyerahan buku, ada juga Samsudin Adlawi,, dan Syafaat yang menjadi saksi dari momen manis ini.
Roni, panggilan akrab Chaironi Hidayat, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para penyair TISI dan komunitas Lentera Sastra Banyuwangi atas buku antologi puisi yang diberikan kepadanya. Dia mengungkapkan bahwa salah satu puisinya yang dimuat dalam buku tersebut berisi pengalaman perjalanan pertamanya, setelah dilantik menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.
“Puisi ini saya tulis beberapa hari setelah saya berada di Banyuwangi. Ketua Lentera Sastra memintanya dan saya menerima tantangan tersebut dengan senang hati,” ujar Roni.
Sebelumnya, Ketua TISI, Oktavianus Masheka memberikan pelatihan kepada para penyair dan pecinta sastra Banyuwangi tentang cara menulis dan membaca puisi.
Acara puncak milad Ketiga Komunitas Lentera Sastra ini dinilai sukses dan menggambarkan semangat dan kecintaan masyarakat Banyuwangi terhadap sastra, sekaligus bukti nyata bahwa Banyuwangi kaya akan potensi sastra yang tidak kalah dengan daerah-daerah lain di Indonesia.(Syaf)