MEDAN, DUTAMEDAN.COM – Tim Satgas Pangan Mabes Polri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di Medan untuk mengecek harga bahan pokok penting (Bapokting), Kamis (14/12).
Sidak Itu dilakukan menyikapi Perayaan Hari Raya Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari 2024 (Nataru) yang sudah di depan mata.
Dipimpim Ketua Tim Satgas Pangan Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Yanuari Insan bersama Kasubdit I Indag Kompol Bellen Anggara Pratama serta beberapa petugas lainnya mendatangi satu persatu lapak dagangan mulai dari penjual bawang, cabai, daging, ikan beras, minyak goreng, telur.
Sidak itu diawali di Pasar MMTC Jalan Pancing/Williem Iskandar Medan, Pusat Pasar dan Pasar Petisah, Medan Baru. Para pedagang antusias menjawab pertanyaan tim Satgas Pangan, mulai tentang harga jual, stok hingga bapokting yang diperoleh.
Menurut Tiara Sinaga (35), harga bawang dagangannya mengalami kenaikan. “Untuk harga bawang putih sekarang Rp31 ribu. Jauh lebih murah dengan harga sebelumnya Rp25 ribu,” sebutnya.
Sementara Mak Nuel, pedagang cabai menyebutkan harga cabai biasa dijual Rp25 ribu per kilogram, sebelumnya Rp30 ribu. Sedangkan untuk jenis bahan dapur lainnya, seperti harga telur broiler Rp1.800 stabil dan beras medium harga perkilogram Rp13.600 ribu.
Di Pasar Petisah, harga daging sapi dijual Rp120 ribu per kilogram tidak mengalami penurunan maupun kenaikan (stabil). Cabai merah Rp40 ribu per kilogramnya mengalami penurunan harga yang sebelumnya sebesar Rp60 ribu.
Ketua Tim Satgas Pangan dari Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Yanuari Insan, mengatakan pihaknya memiliki tugas melakukan monitoring tentang ketersediaan dan harga pangan di wilayah Indonesia.
“Kami kebetulan ditugaskan di 12 provinsi dan saya kebetulan di Medan. Kami bekerja sama dengan dinas dan instansi terkait yang ada di sini. Semua instansi terkait yang ada di sini melakukan uji sampling,” katanya.
Ahmad mengungkapkan, cek harga pasar itu dilakukan menindaklanjuti informasi apakah sudah sesuai dengan kenyataan di lapangan atau tidak, baik soal harga maupun stok bahan pokok, karena biasa menjelang akhir tahun ada fluktuasi harga.
“Alhamdulillah, sejauh ini dua hari ini kita melakukan kegiatan survei lapangan serta rapat koordinasi pasokan untuk pangan di wilayah Sumatera Utara ini masih memadai dan cukup hingga pertengahan tahun depan,” pungkasnya. (wol/lvz/d2)
Editor AGUS UTAMA