MEDAN, DUTAMEDAN.COM – Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara, DR. Naslindo Sirait, SE, MM, mengatakan pengembangan digitalisasi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kemampuan performance UMKM dan menjadi prioritas peningkatan kesempatan kerja dan berusaha melalui penyediaan lapangan pekerjaan.
“Adanya digitalisasi ini, peningkatan performance peserta yang dihimpun rata-rata mengalami kenaikan penjualan perbulan selama tahun 2022-2023 sebesar 330 persen. Begitu juga kenaikan jumlah tenaga kerja 18 persen,” kata Naslindo didampingi Kepala UPT Pelatihan dan Layanan Usaha Terpadu Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) Yenni Melinda, S.Sos, MSi, pada acara “Clossing Ceremony Fast Track Digitalisasi 1000 KUMKM Tahun 2023” di Medan, Selasa (12/12/2023).
Menurutnya, pelaksanaan program Fast Track Digitalisasi 1000 KUMKM bertujuan agar seluruh mampu mengadopsi teknologi digital dalam aktifitas usahanya sehingga lebih efektif dan efisien. Sehingga seluruh peserta mampu meningkatkan jangkauan pasar dengan memanfaatkan platform digital, E-Commerce atau media sosial untuk mempromosikan produk dan layanan ke pangsa pasar yang lebih luas.
“Seluruh peserta mampu meningkatkan daya saing produknya melalui aktifitas branding baik di media sosial maupun secara fisik produknya, dan meningkatkan skill dan mindset terhadap digitalisasi,” ujar Naslindo.
Lebih lanjut Naslindo menyatakan dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah amanat PP 7 Tahun 2021 & Keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Utara Nomor 188.44/9/KPTS/2022 Tentang Daftar Kegiatan Strategis Daerah Sumatera Utara 2023, Prioritas Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha Melalui Penyediaan Lapangan Pekerjaan.
“Kegiatan pelatihan Fast Track Digitalisasi 1000 KUMKM dilaksanakan dibeberapa titik yaitu Kota Medan, Kabupaten Batubara dan Kabupaten Simalungun dimulai sejak Maret hingga Juli 2023, yang dibiayai APBD DPA SKPD Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2023 dan didukung oleh Telkomsel, Google, Tiktok, Grab, Shopee, serta Coding Lab,” ungkapnya.
Acara tersebut dihadiri
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Sumatera Utara, Mulyono, ST, M.Si, City Manager Grab Medan, Firdaus Halim
GM Enterprise Service, PT. Telkomsel, Novi Afandi yang mewakili Kepala BKAD Provsu, Kepala Bappeda Provsu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Kepala Balai POM Sumatera Utara, Kakanwil Kemenag Wilayah Sumut, Ketua IWAPI Medan, Ade Mora Nasution, sebagai narasumber
Sugianto, Founder Rumah PKL Medan, Yoshida Sary, Founder Coding Lab, dan seluruh jajaran Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara.
Naslindo mengharapkan pelaksanaan Program Fast Track Digitalisasi 1000 KUMKM Tahun 2023 berjumlah 100 orang onsite dan 900 orang secara daring yang berasal dari Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang, serta beberapa Kabupaten dan kota lainnya melibatkan pemerintahan, akademisi dan praktisi oraktisi pengembangan UMKM secara digital dengan metode pelaksanaan kegiatan 3 kali offline dan 3 kali online diisi dengan pelatihan, mentoring dan fasilitasi.
Dari hasil evaluasi kegiatan terhadap peningkatan performance peserta, selain rata-rata kenaikain penjualan perbulan 2022-2023 sebesar 330 persen, kegitaan on boarding telah dilaksanakan pada 95 persen, peserta di E-Commerce Pemerintah maupun Non Pemerintah, kenaikan jumlah tenaga kerja sebesar 18 persen, juga legalitas dan sertifikasi produk meningkat 42 persen, kenaikan aktifitas Re-Branding baik logo maupun kemasan 27 persen.
“Kami juga telah melakukan kegiatan fasilitasi beberapa kebutuhan tools digital peserta yaitu, fasilitasi foto oroduk untuk 780 peserta, fasilitasi iklan My Ads by Telkomsel untuk 700 peserta, fasilitasi rebranding logo dan kemasan untuk 100 peserta, fasilitasi aplikasi pembukuan digital, transaksi penjualan dan kasir digital untuk 1000 KUMKM,” urai Naslindo. (j01)