MARANGKAYU, DUTAMEDAN.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik menyarankan kepada para pecinta kopi dapat mengunjungi Kampung Kopi Luwak di Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara, karena jenis kopi liberika masih jarang ada di pasaran.
Saran itu disampaikan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat mengunjungi Kampung Kopi Luwak Prangat Baru dalam perjalannya menuju Samarinda, usai menghadiri sejumlah kegiatan di Kota Bontang, hari Jumat (09/12/2023).
Kedatangan, Pj Gubernur Akmal disambut Kepala Desa Prangat Baru, Fitriati dan Ketua Kelompok Tani Desa Prangat Baru, Rindoni.
“Selamat datang di Kampung Kopi Luwak Pak Pj. Senang sekali akhirnya bisa mampir di sini,” kata Kades Prangat Baru, Fitriati, sebagaimana dilansir laman Pemprov Kaltim, kaltimprov.go.id.
Setelah itu, Fitriati membawa Pj Gubernur Akmal dan rombongan masuk ke dalam saung di Kampung Kopi Luwak, yang terletak di poros jalan Samarinda-Bontang tersebut. Kemudian, barista mulai meracik kopi luwak liberika dengan metode V60 untuk dinikmati Pj Gubernur.
“Wah segar sekali rasa kopinya, uweenak tenan eh. Tidak terlalu strong dan rasa asamnya juga kurang. Saya yakin yang punya magh bisa juga menikmatinya,” ucap Akmal.
Kopi jenis liberika, menurut Akmal, cocok ditanam di daerah dengan ketinggian 0 DPL dan bisa menjadi kopi endemik Kaltim. Potensinya cukup bagus dikembangkan di Kaltim secara luas, karena rata-rata ketinggian wilayah Kaltim adalah O DPL.
Kalau kopi luwak jenis robusta masih banyak dijual di daerah lain seperti Lampung dan Aceh. Tapi luwak liberika ini masih jarang ada.
“Bagi anda yang melintasi jalur Samarinda – Bontang, bisa mencoba kopi luwak liberika di Kampung Kopi Luwak Prangat Baru” ajak Akmal.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan