DUTAMEDAN.COM, Aceh Timur – Dalam Acara Milad GAM ke 47 panitia mengatakan kegiatan ini diawali dengan Doa tahlilan kepada para syuhada,dan dilanjutkan dengan pembacaan kitab suci Alquran oleh tgk Haris dan dilanjutkan dengan shalawat badar pada Senin 4 Desember 2023.
dan dilanjutkan kata sambutan oleh tgk Muhammad dayah blang Rambong dalam nasehatnya tgk mengatakan bahwa hari ini mengenang sejarah Gerakan Aceh Merdeka sudah 47 tahun,namun begitu banyak lika kiku dinamika sosial yang terjadi ditengah tengah masyarakat, maka dalam hal ini mari kita introspeksi diri kita.
melihat apa yang saat ini terjadi sungguh dapat kita melihat dan kita cerna dan jika ini terus berlaku maka semuanya akan sia-sia maka dari itu saya mengingatkan marilah bersatu tekad satu tujuan seperti yang sudah dilakukan oleh deklarator tgk Alm tgk muhammad ditiro yang sudah merubah imeg kita siapa kita Orang Aceh, maka dapat kita simpulkan jati diri kita sudah tentu kita memiliki identitas dan Mari kita rajut kembali tali silaturahim lebih erat lagi di masa yang akan datang demikian ungkap tgk muhammad.
setelah itu dilanjutkan dengan kata kata petuah dari Ketua Komite Peralihan Aceh Atau Panglima Sagoe Dama Puteh Faisal diwakili oleh tgk Hamdi, dalam kegiatan pada hari yang mulia ini adalah khusus memperingati hari HUT Gerakan Aceh Merdeka Ke 47 tahun.
pada hari ini kita mulai dari tahun 1976 perjuangan dalam menegakkan Ahlussunnah Waljamaah di bumi serambi Mekah, dan tujuan dari perjuangan Wali Nanggroe tidak lain adalah untuk menguatkan tegaknya syari’at islam secara kaffah khusus untuk Aceh demikianlah dan Muqaddimah saya akhiri lebih dan kurang saya minta maaf wassalam
Tuasiah disampaikan oleh Tgk Bustamam dari simpang Ulim dalam sambutannya hari ini khususnya Milad GAM ke 47 tahun selanjutnya kata kata takzim dari saya sendiri kepada Alm Wali Nanggroe tgk Muhammad Hasan ditiro dan kepada seluruh para hadirin semua yang telah hadir pada hari Milad GAM ke 47 pada momen berbahagia ini dalam Tausiyahnya tgk Bustamam mengingatkan kepada seluruh para eks mantan kombatan dan seluruh element masyarakat Aceh dalam hal pentingnya kesatuan dalam mengawal MOU yang sudah ditandatangani antara GAM dan RI serta implementasi butir butir mou dimana pada tanggal 15 Agustus tahun 2005 silam kedua belah pihak sudah bersepakat dimana pihak GAM diwakili oleh Tgk Malek Mahmud Alhaitar dan dari pihak RI diwakili oleh Hamid Awaludin, dan nota kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ditandatangani di Helsinki, Finlandia maka hingga saat ini perjanjian tersebut masih banyak yang belum di sepenuhnya dijalankan sehingga belum sepenuhnya dapat dijalankan demikian ungkap tgk Bustamam,kegiatan Milad ditutup dengan doa dan penyerahan santunan kepada anak yatim dan makan bersama. (hs)