Medan, DUTAMEDAN.COM – Innalilahi Wainnailaihi Roziun… Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Alumni SMPN 8 Medan dan SMA Bhayangkari stambuk 1996, seiring berpulangnya orang tua sahabat karib mereka, Ayahnda dari Bambang Syahputra. Alumni SMPN 8 Medan dan Alumni SMA Bhayangkari Stambuk 1996 turut menyampaikan bela sungkawa dan doa kepada keluarga yang ditinggalkan.
Pesan bela sungkawa dan ajakan untuk memberikan semangat dan dukungan kepada keluarga Bambang Syahputra disampaikan oleh Sahabat lama dan Mantan SMA Bhayangkari, Said Kamal. Ia mengajak teman-teman Alumni untuk berkumpul di rumah duka di Jalan Deli Tua belakang Koramil, sebagai bentuk penghormatan dan dukungan moral kepada keluarga yang berduka.
Said Kamal juga berbagi kenangan persahabatan yang erat dengan Bambang Syahputra, menggambarkan bagaimana persahabatan mereka tetap terjalin meskipun sudah lama tidak bertemu. Ia menyatakan bahwa persahabatan sejati adalah sumber dukungan dalam susah dan senang, di mana sahabat sejati akan selalu mendengarkan, memvalidasi perasaan, dan membuat seseorang merasa lebih baik.
Bambang Syahputra, berterima kasih kepada sahabat-sahabatnya, termasuk Alumni SMPN 8 dan Alumni SMA Swasta Bhayangkari yang memberikan dukungan dan belasungkawa. Bambang mengungkapkan bahwa sang ayah telah lama menderita sakit diabetes selama 14 tahun, dengan komplikasi jantung kolesterol dan masalah paru-paru. Setelah perjuangan panjang, beliau menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mitra Sejati pada pukul 23.30 WIB tanggal 4 Desember 2023.
“Ayahnya saya meninggalnya di Rumah Sakit Mitra Sejati pada pukul 23.30 WIB tanggal 4 Desember tahun 2023, dan jenazah dibawa ke rumah duka di jalan Deli Tua belakang Koramil pukul 24.00 Wib dan dikebumikan di Jalan Deli Tua dibelakang SMAN 1 Deli Tua, “kata Bambang.
Menurut Bambang bahwa sebelumnya ayahnya sudah opname pertama di Rumah Sakit Mitra Sejati Jalan A.H Nasution, baru masuk opname kedua masuk Rumah Sakit Tere Margaret jalan Pasar 1 Tanjung Sari.
“Dan terakhir opname selama 12 hari kembali di rawat di RS Mitra Sejati, setelah 4 hari di ruang ICU beliau menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit ini. Memang sudah takdir Allah untuk kembali kehadiratnya, umur 69 tahun, “Jelas Bambang.
Proses pemakaman dilakukan di Jalan Deli Tua dibelakang SMAN 1 Deli Tua setelah jenazah tiba di rumah duka pada pukul 24.00 WIB. Bambang mengajak saudara-saudaranya, Joko Januarsyah, Trifani, Wiraldi, dan Febri Ramadhan, untuk bersabar dan berdoa agar almarhum diterima di sisi Allah SWT.
Supardi, Alumni SMPN 8 Medan tahun 1993, juga menyampaikan kesedihannya atas meninggalnya ayah sahabat karibnya itu. Ia menegaskan bahwa meskipun sudah 30 tahun berlalu sejak mereka tamat sekolah, hubungan tetap terjaga dengan baik melalui grup WhatsApp para Alumni SMPN 8. Supardi menggambarkan Bambang sebagai sosok yang sangat sosial dan selalu memberikan solusi, menjadikan beliau figur yang dicintai oleh banyak orang.
Makanya saya mengucapkan Belasungkawa kepada Sahabat kami Bambang Syahputra, agar selalu diberikan ketabahan, dan jangan memikirkan terlalu mendalam, karena kehidupan kita inilah yang harus kita pikirkan selanjutnya. Bagi kawan-kawan Alumni SMP 8 Medan, semoga sehat selalu dan murah rezeki ya. Salam rindu untuk kita semua, Akhir Supardi. (SK/Red)