DUTAMEDAN.COM, MEULABOH – Anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Meulaboh Raya berkumpul di Dusun Panton Leungong, Gampong Peulanteu, Kecamatan Bubon, Kabupaten Aceh Barat. Mereka memperingatkan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke-47, Senin (4/12/2023).
Milad ke-47 GAM Wilayah Meulaboh Raya dihadiri petinggi jajaran KPA/PA, seperti Ketua DPRK Samsi Barmi, Ketua Fraksi PA DPRA Tarmizi Sp, Pj Bupati Aceh Barat yang diwakili Asisten Pemerintahan Mirsal, seluruh Caleg DPRA – DPRK dari Partai Aceh, dan sejumlah simpatisan.
Panglima Wilayah Meulaboh Raya, Dahlan atau akrab disapa Gambit, melalui juru bicara KPA Samsul Bahri DM Alias Tgk Black, menjelaskan perjuangan rakyat Aceh sangatlah panjang, mulai dari awal menghadapi penjajahan Belanda, Jepang pada DI/TII dan konflik bersenjata dengan Pemerintah Republik Indonesia selama 29 tahun yang mulai sejak Tahun 1976 dan berakhir pada tahun 2005 melalui satu nota kesepahaman perdamaian pada tanggal 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia.
Black menjelaskan, dalam amanat Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Al-Haythar yang dibacakan Tgk Zainal Abidin selaku Ulee wilayah Meulaboh Raya, juga menyampaikan pesan kepada seluruh anggota KPA dan simpatisan di Wilayah Meulaboh Raya agar tetap semangat dalam koridor perjuangan.
“Di momen Milad Ke-47 ini, mari sama-sama kita bisa mengenang kembali sejarah yang berkaitan langsung dengan perjuangan bangsa Aceh, agar teman Milad GAM tahun ini yang mengusung tema ‘Terus Melangkah, Menjemput Cita-Cita dapat terus tercapai,” sebut Black.
Ia juga menegaskan, kisah 47 tahun silam, dengan penuh pertimbangan sejarah dan aturan hukum internasional, keberanian Paduka Wali Nanggroe Almarhum Dr. Tengku Tjhik Di Tiro Hasan bin Muhammad beserta para sahabatnya mendeklarasikan kemerdekaan kembali untuk Aceh di pegunungan Halimun.
Kegiatan Milad GAM juga diisi dengan kegiatan doa bersama serta zikir bagi arwah para syuhada, dan penyantunan anak yatim.(den)