DUTAMEDAN.COM – Tim voli pasir Sumatera Utara (Sumut) akan melakukan ujicoba ke Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai upaya menambah jam terbang atlet agar mewujudkan medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Sumut-Aceh.
Dalam keterangannya di Posko PON Dinas Pemudan Olahraga (Dispora) Sumut, Kamis (30/11/2023) pagi, pelatih voli pasir PON Sumut Dedi Afrizal mengatakan, dipilihnya Sidoarjo sebagai salah satu tujuan untuk ujicoba karena Jawa Timur memiliki sejumlah pemain voli pasir berkualitas dan langganan timnas.
Dari pengalaman ke Sidoarjo nantinya diharapkan kemampuan anak asuhnya akan semakin bertambah, demikian juga dengan jam terbangnya. Karena selain melakukan ujicoba, nantinya selama di Sidorjo tim voli pasir Sumut juga akan mengikuti sejumlah turnamen.
“Awal Desember ini kita berangkat. Rencananya, tim voli pasir PON Sumut selama dua bulan berada di Sidoarjo, selain ujicoba, juga akan ikut pertandingan senior di sana. Awal Januari kita juga akan ikut pertandingan di Kalimantan atau Sulawesi,” katanya.
Ia menyebutkan selama ini persiapan untuk menghadapi PON terus ditingkatkan. Enam bulan pertama formasi latihan 60 persen fisik dan 40 persen teknik dan enam bulan selanjutnya formasi latihan menerapkan 60 persen teknis dan 40 persen fisik.
Anak asuhnya latihan mulai Senin hingga Sabtu pagi dan sore. Selain latihan fisik dan teknis, juga dirangkai dengan latihan penguatan otot dan berenang, yang semuanya dilakukan dengan pengawasan ketat. Setiap akhir bulan juga dilakukan evaluasi terhadap kemajuan yang sudah dicapai selama ini.
Saat ini ada delapan atlet yang menjalani Pelatda di Padepokan Kartika Volleyball Pematang Siantar. Mereka adalah Abdul Prayoga, Gigih Ardiansyah Saragih, Jayadi Agus Salim Damanik, Diccy Pajar Silalahi (Putra) serta Rossa Pratiwi, Jihan Artika Ningsi, Liza Nuraini dan Adelia Syahputri (putri).
“Kita menyiapkan dua tim putra dan dua tim putri untuk menghadapi PON ini. Ke-delapan atlet yang saat ini menjalani pelatda merupakan atlet yang benar-benar sudah terseleksi dan layak baik secara fisik maupun teknik. Saat ini kita terus mematangkan dan meningkatkan kemampuan mereka sehingga benar-benar siap dan mampu meraih hasil maksimal nantinya di PON,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan, selama ini anak asuhnya sedikit mengalami kendala untuk mencari lawan latih tanding yang setara. Untuk mengakalinya, pihaknya mengundang tim-tim dari luar seperti dari Langkat, Simalungun dan tim voli indoor.
“Makanya kita butuh keluar untuk mencari lawan latih tanding yang seimbang ataupun yang di atas kita, seperti halnya ke Sidoarjo yang memang memiliki banyak pemain voli pantai berkualitas. Jam terbang tentunya juga sangat perlu untuk meningkatkan mental bertanding anak-anak,” tandasnya. (sh)