BANDA ACEH, DUTAMEDAN.COM – Perhimpunan Perbankan Nasional (Perbanas) Provinsi Aceh yang beranggotakan bank-bank swasta nasional yang beroperasi di Aceh berkomitmen turut serta berkonstribusi dalam derap pembangunan berlanjutan di seluruh Aceh.
“Perbanas telah memperkuat kemitraannya dengan pemerintah daerah, pelaku bisnis, dan masyarakat di berbagai wilayah di Aceh,” ujar Sofyan yang mewakili Perbanas Aceh, pada acara media gathering dengan wartawan, Selasa (28/11) di Banda Aceh.
Menurutnya, Perbanas hanya bank-bank kecil dengan usaha syariah di Aceh. Tapi secara nasional mereka merupakan perbankan besar. “Kalau di Aceh memang BSI dan Bank Aceh yang terbesar, tapi kami bank kecil juga ikut berkontribusi untuk membangun Aceh.
Perbanas Aceh ini tergabung 10 bank swasta nasional yang beroperasi di Aceh, yakni Bank Bukopin Syariah, Danamon Syariah, Bank Muamalat Indonesia, CIMB Syariah, Maybank Syariah, Mega Syariah, BTPN Syariah, BCA Syariah dan Bank Sinarmas Syariah.
Melalui berbagai inisiatif, sebut Sofyan, Perbanas mendedikasikan upaya dan sumber daya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta pembangunan berkelanjutan yang fokus pada kesejahteraan masyarakat.
“Perbanas telah menginisiasi program-program yang bertujuan mendukung kewirausahaan lokal, pengembangan infrastruktur, pendidikan dan pelatihan, pemberdayaan masyarakat serta terakhir fasilitas dan layanan,” ungkapnya.
Kata ia, Perbanas selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Transaksi digital yang dikembangkan sangat memudahkan dan mengedukasi masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan.
“Perbanas juga sangat mumpuni melayani kebutuhan masyarakat untuk bertransaksi diseluruh wilayah Indonesia dan luar negeri, baik dalam bentuk rupiah maupun Valuta Asing (Valas),” terang Sofyan.
Selain itu, katanya, Perbanas mengakomodir Transaksi Perdagangan Ekspor dan Impor melalui fasilitas LC, SKBDN, Gerbang Pelayanan Nasional (GPN), Visa, Master, jaringan ATM Bersama, Prima, Plus, Cirrus dan lainnya.
Sebelumnya, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Yusri mengungkapkan kinerja disektor industri jasa keuangan di Aceh selama tahun 2023 tepatnya triwulan ke tiga tahun 2023 tumbuh dengan bagus.
“Hal positif lagi, yang kita lihat bahwa semua industri keuangan di Aceh ini sudah berkontribusi untuk pembangunan Aceh. Berkontribusi dalam semua sektor-sektor keuangan secara ekonomi. Semua telah dimasuki oleh teman-teman dari Industri Jasa Keuangan (IJK) Aceh,” terangnya. (b05)