Jumat, Januari 3, 2025
25 C
Medan

Kemenkop Kembangkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya

DUTAMEDAN.COM – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mengandalkan model bisnis agregasi untuk mengembangkan sektor wastra dan kriya yang dikembangkan untuk mengakselerasi ekspor dua produk tersebut.

“Selama dua tahun sinergi dengan berbagai pihak, kami melihat agregator punya peran yang sangat strategis dalam menjaga eksistensi dan keberlanjutan bisnis wastra maupun kriya di Indonesia,” kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat membuka acara Cerita Nusantara: Unveiling the Story of Indonesia Artistry di Jakarta, Selasa (28/11).

Model bisnis agregasi, kata Menteri Teten memiliki banyak kelebihan, di mana pelaku UMKM bisa memperoleh sejumlah manfaat, yakni bisa mendapatkan transfer pengetahuan, transfer teknologi, akses pembiayaan, dukungan pengelolaan usaha, dan akses pasar yang berdampak pada penciptaan nilai baru, menghasilkan standardisasi kualitas produk, pola produksi terencana, peningkatan skala ekonomi, dan kepastian pasar.

“Model bisnis agregasi saya harap bukan hanya dapat menciptakan ekonomi baru, namun lebih dari itu, bisa mengembangkan dan menjaga warisan budaya Indonesia. Pada hari ini, sejumlah partisipan yang terlibat dalam gelaran Cerita Nusantara merupakan para pelaku usaha terkurasi dan agregator yang selama ini telah bekerja bersama dengan para UMKM di subsektor kriya dan wastra dalam membangun ekosistem bersama,” katanya.

Menteri Teten mengatakan, model bisnis agregasi turut menumbuhkan ekspor di sektor kriya. Pada 2021, total nilai ekspor untuk produk kriya telah mencapai 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Tumbuhnya ekspor kriya turut mendorong kenaikan jumlah ekspor industri kerajinan sebanyak 24,87 persen pada 2021. Hingga saat ini, produk kriya Indonesia telah menembus lebih 100 negara di dunia.

“Di luar negeri, produk-produk kriya Indonesia memiliki reputasi barang dengan kualitas kerajinan yang luar biasa, misalnya berbagai bentuk turunan kerajinan kayu, rotan, dan anyaman dari bahan sintetis mupun material alami,” kata Teten.

Suzana Teten Masduki mewakili Bidang Pendanaan Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional), sekaligus sebagai Ketua Panitia Cerita Nusantara: Unveiling the Story of Indonesia Artistry menambahkan, dengan model bisnis agregasi dan terciptanya ekosistem yang kuat akan membantu banyak perajin tetap dapat memproduksi dan memasarkan barangnya dengan standar kualitas yang baik. Ekosistem yang kuat juga mampu memberi ruang bagi perajin untuk dapat beradaptasi mengikuti tren pasar hingga teknologi pemasaran terkini.

“Saya percaya, produk kerajinan kita memiliki kualitas yang dapat dibanggakan, terbukti dengan cukup banyaknya produk kita yang diterima di pasar global. Kita semua harus merajut rasa optimisme bahwa produk kerajinan nasional dapat bersaing baik di dalam negeri maupun di kancah internasional,” ungkap Suzana.

Dekranas, menurut Suzana turut berperan dalam memayungi dan mengembangkan produk kerajinan serta berupaya mendorong peningkatan kehidupan pelaku usahanya, yang sebagian besar merupakan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM). Terlebih, kerajinan merupakan salah satu subsektor industri kreatif yang berciri khas Indonesia, memiliki kearifan lokal, dan mendukung industri pariwisata.

“Dekranas mengemban tugas agar nilai seni budaya yang terkandung dalam wujud barang kerajinan sebagai salah satu manifestasi kepribadian dan identitas bangsa, dapat dilestarikan dan dikembangkan lebih lanjut lagi. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dekranas sebagai mitra Pemerintah, menggali, melindungi, melestarikan, membina, dan mengembangkan seni kerajinan berbasis warisan nilai budaya bangsa untuk kesejahteraan para perajin,” kata Suzana.

Cerita Nusantara, kata Suzana, merupakan apresiasi kepada para pelaku usaha sektor kriya dan wastra yang telah menciptakan ekosistem, yang berupaya untuk terus-menerus mendongkrak kualitas usaha baik secara manajemen usaha maupun kualitas produk.

“Dengan kolaborasi yang dilakukan antara KemenKopUKM dengan Dekranas bersama OASE-KIM, diharapkan mampu mendorong perkembangan ekosistem di bidang kerajinan menjadi lebih maju lagi. Dengan mengonsolidasi banyak pihak dalam Cerita Nusantara, sinergi ini diharapkan mampu meningkatkan citra produk kerajinan hasil karya perajin, sehingga produknya dapat terus dikembangkan dan mampu bersaing di pasar lokal maupun global,” kata Suzana. (ndi)

- Advertisement -

SUMATERA UTARA

Puncak Mudik Kedua Libur Nataru H-4 dan H-3, Dishub Sumut Pastikan Kelancaran Arus Perjalanan

DUTAMEDAN.COM, Medan - Puncak mudik liburan Natal 2024 dan...

Bincang Santai, Jaga Hubungan Baik Babinsa Komsos Dengan Warga Binaan

DUTAMEDAN.COM, Medan - Komsos merupakan suatu kegiatan rutin seorang...

Per 1 Januari 2025, Bus Listrik Kota Medan Dikenakan Tarif Rp.5000, Pelajar Rp.3000

DUTAMEDAN.COM, MEDAN - Dengan diberlakukanya Keputusan Wali Kota Medan...

Brimob Polda Sumut Bersinergi di Pos Pelayanan Pantai Bebas Parapat Sambut Kunjungan Tim Supervisi Mabes Polri

DUTAMEDAN.COM, SUMUT - Dalam rangka Operasi Kepolisian Terpusat Lilin...

Denpom I/5 Medan Berbagi Kebahagiaan di Jumat Berkah, Sapa Warga dengan Kepedulian

Medan, DUTAMEDAN.COM - Denpom I/5 Medan bersama Persit KCK...

Topics

Kapolres Pematangsiantar Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 42 Personil TMT 1 Januari 2025

Pematangsiantar, DUTAMEDAN.COM - Bertempat di Lapangan Apel, Kapolres Pematangsiantar...

Peduli Kelestarian Alam, Koramil 0815/09 Mojosari, Bersama Warga Tanam 150 Pohon di Desa Awang-Awang

Mojokerto, DUTAMEDAN.COM - Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan, Koramil...

Libur Tahun Baru, Kapolres Batubara Cek Lokasi Wisata

DUTAMEDAN.COM, Batubara - Setelah perayaan pergantian tahun baru, Kapolres...

Kapolda Jabar Pimpin Rilis Akhir Tahun 2024 Polda Jabar

DUTAMEDAN.COM, JAWA BARAT - Polda Jabar menggelar Rilis Akhir...

Kapolda Jatim Pimpin Anev Akhir Tahun 2024 dan Ucapkan Selamat Tahun Baru 2025

Surabaya, DUTAMEDAN.COM - Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto...

Bincang Santai, Jaga Hubungan Baik Babinsa Komsos Dengan Warga Binaan

DUTAMEDAN.COM, Medan - Komsos merupakan suatu kegiatan rutin seorang...

Per 1 Januari 2025, Bus Listrik Kota Medan Dikenakan Tarif Rp.5000, Pelajar Rp.3000

DUTAMEDAN.COM, MEDAN - Dengan diberlakukanya Keputusan Wali Kota Medan...

Related Articles