DUTAMEDAN.COM, Jakarta – Program Organisasi Penggerak (POP) melangkah ke tahun ketiga dengan prestasi gemilang dan inovasi revolusioner yang mengguncang paradigma pendidikan di Indonesia. Kerjasama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan sejumlah organisasi pendidikan terkemuka telah mengubah panorama pendidikan di negeri ini.
Dalam Simposium POP 2023, Nunuk Suryani, Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru, berbagi sukses program yang telah menerima 160 proposal intervensi dari 135 organisasi. Kunci keberhasilan terletak pada Kebijakan Merdeka Belajar 4 yang membuka pintu bagi ormas berdedikasi tinggi di bidang pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan.
“Dalam tiga tahun terakhir, POP bukan sekadar program, melainkan gerakan revolusioner. Pengaruhnya tak hanya terlihat dalam lingkungan belajar, tetapi juga dalam hasil belajar dan karakter peserta didik,” ungkap Nunuk Suryani dengan semangat di Novotel, Mangga Dua, Jakarta, Sabtu 24 November 2023.
Rachmadi Widdiharto, Direktur Guru Pendidikan Dasar, menegaskan bahwa POP tak hanya memberikan pelatihan dan praktik baik, tetapi juga mewujudkan perubahan nyata dalam kompetensi fundamental peserta didik.
“Kami fokus pada literasi, numerasi, dan penguatan karakter, menciptakan keberagaman dan kreativitas dalam pembelajaran,” tambah Rachmadi.
Hasil studi kuantitatif dan kualitatif mencerminkan peningkatan signifikan dalam skor Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), terutama literasi dan numerasi. Survei karakter dan lingkungan belajar di sekolah sasaran POP mencerminkan perubahan positif yang mencolok.
Ketua Yayasan Nurhidayah Dayah…