DUTAMEDAN.COM, Tapanuli Selatan – Agincourt Resources (PTAR) pengelola Tambang Emas Martabe, menginisiasi aksi lestarikan lingkungan melalui kegiatan bersih-bersih sampah dan tanam pohon penghijauan di bantaran sungai di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sabtu (18/11/2023) kemarin
Kegiatan yang dilaksanakan serempak di tiga desa di Kecamatan Batang Toru yakni di Desa Garoga, desa aek ngadol, dan desa batu horing tersebut, dipusatkan di bantaran sungai aek ngadol, senior Manager PTAR, Environment, Health, & Safety (Lingkungan dan Keselamatan) Hari Ananto, Senior Manager Community PTAR Cristine Pepah, Staf Departement Lingkungan PTAR Randi, Forkopimcam, Kaur Desa Aek Ngadol Sitinjak Abdullah Siregar dan masyarakat Desa Aek Ngadol Sitinjak.
Kegiatan diawali dengan penyerahan bibit tanam, secara simbolis kepada perwakilan masyarakat Abdul Rahman Sitomorang dan penyerahan pupuk kompos hasil produksi Bank Sampah.
merupakan binaan PTAR kepada pemuda setempat Saut Martua Sitompul untuk pemeliharaan bibit pohon yang ditanam dan pembersihan sampah yang dilakukan di bantaran sungai Aek Ngadol.
Senior Manager Community PT AR, Christine Pepahmenjelaskan, terkait dampak pelestarian lingkungan terhadap pengelolaan lubuk larangan di sungai yang ada di wilayah lingkar tambang, sangatlah berhubungan.
” Ia menjelaskan, terkait penanaman bibit pohon saat ini tujuannya adalah untuk menghijaukan bantaran dan melestarikan lingkungan sungai. dengan lubuk larangan yang dikelola masyarakat dan dibina oleh PT AR, ” sebut Christine.
Ia pun menambahkan, lubuk larangan merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat. memiliki beberapa aturan yang harus dipatuhi masyatakat guna menjaga kelestarian biota air yang ada di sungai dan juga ada beberapa larangan untuk tidak melakukan apapun di sungai, termasuk menangkap ikan usai penaburan benih.
” Masyarakat hanya boleh memanen ikan, jika waktunya sudah tiba dan selain memanen ikan, semua pihak juga berkewajiban untuk lestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan di lubuk larangan, termasuk di sungai Aek Ngadol ini, ” terang Christine.
Menurut dirinya, sebelum ini PTAR juga memiliki binaan lubuk larangan di Desa Garoga dan Batu Horing, Kecamatan Batang Toru dan saat ini pihaknya tengah merencanakan membina lubuk larangan di Desa Sipenggeng, Kecamatan Batang Toru.
Untuk wilayah lingkar tambang, PTAR telah menabur benih ikan mas dan jurung. Khusus di Sungai Aek Ngadol, PT AR di Agustus hingga Seprember 2023 ini telah melepas 6.000 benih ikan jurung serta 1.600 ikan mas.
Ia mengatakan, Panen ikan di lubuk larangan di Desa Garoga, seusai bulan Ramadan kemarin, yang mana, penghasilan dari hasil panen ikan di lubuk larangan itu, mencapai lebih kurang Rp40 juta dan untuk lubuk larangan binaan PTAR sendiri biasanya hasil panennya akan terlihat setahun kemudian.
” Biasanya panennya sesudah Ramadan atau nanti sewaktu Lebaran dan PT AR bersama masyarakat juga sudah pernah memanen ikan di lubuk larangan binaan, ” tandas Christine.
Sementara Environment, Health, & Safety Senior Manager PTAR, Hari Ananto mengukapkan, aksi bersih lingkungan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia. yang mana untuk hari ini penanaman bibit pohon sebanyak 150 bibit pohon dari berbagai jenis seperti, bibit Trembesi, Johar, Manggis Durian, Nangka, Jontik-Jontik dan Meranti.
Selain itu juga kami mensosialisasi pengomposan sampah organik, serta menyerahkan 100 karung kompos untuk pemeliharaan tanaman dan pemberihan bantaran sungai dari berbagai macam sampah yang dapat merusak dan mencemari lingkungan serta untuk menjaga ekosistim dan biota hewan air seperti ikan, dll.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran dalam menjaga kelestarian lingkungan pada masyarakat di sekitar wilayah operasional PTAR, yang salah satunya dengan cara merawat sungai dan memanfaatkan sampah organik sebagai pupuk kompos.
“ Kami melibatkan ratusan masyarakat, Aparat Desa, serta para pemuda duta lingkungan binaan perusahaan, untuk bersama-sama membersihkan lingkungan. Harapan kami, kesadaran untuk merawat kelestarian lingkungan semakin kuat tertanam dan akan terbentuk menjadi budaya di masyarakat, ” katanya.
Hari menambahkan, selain karena lokasinya dekat dengan area operasional PTAR, ketiga Desa tersebut dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memenuhi persyaratan untuk dijadikan kandidat Desa Binaan Program Kampung Iklim (Proklim) oleh PTAR.
” Sementara 100 karung kompos yang dibagikan, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sampah organik menjadi produk kompos untuk aktivitas pertanian dan perkebunan, ” ucapnya.
Warga masyarakat Desa Aek Ngadol Sitinjak Anton Lumbantobing (43) mengapresiasi aksi pelestarian lingkungan dengan menanam pohon penghijauan dan pembersihan sampah yang ada di bantaran sungai Aek Ngadol ini.
” Kegiatan ini sangat positif untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan guna menjaga ekosistim dan bagian dari upaya mencegah pemanasan global, ” terang Anton.
Terpisah, Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono, mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu komitmen perusahaan dalam mengedepankan pengelolaan lingkungan.
Aksi bersih lingkungan serta penanaman 150 bibit tanaman yang diberikan di 3 Desa hari ini, diharap dapat berkontribusi pada kelestarian daerah aliran sungai serta mendorong masyarakat untuk semakin peduli terhadap keanekaragaman hayati yang ada di sekitarnya.
” Ke depannya, kami akan terus menggulirkan program lingkungan yang melibatkan masyarakat dan tentu memberikan dampak positif kepada masyarakat luas, ” ucap Katarina.