Buol, DUTAMEDAN.COM – Upaya pencegahan stunting di Kabupaten Buol terus digelorakan, kali ini dengan melibatkan remaja putri dan kader posyandu. Pj Bupati Buol, Drs. M. Muchlis, MM yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Buol, Drs. Mohammad Suprizal Jusuf, MM membuka secara resmi kegiatan Gempur Stunting. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 18 November 2023 di halaman Kantor Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Buol.
Kegiatan Gempur Stunting ini diawali dengan screening anemia dan senam bersama yang dipimpin oleh 3 perwakilan guru olahraga. Senam bersama ini mencakup senam jantung sehat, senam moko keleg botangan dan penampilan dance anemia dari siswa-siswi pilihan masing-masing sekolah. Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Buol, Rizal Naukoko, S.Si.Apt., M.Kes dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Gempur Stunting merupakan salah satu terobosan Kabupaten Buol. Ada dua terobosan di Kabupaten Buol terkait dengan penurunan stunting, yakni: Gempur stunting dan revitalisasi posyandu. Menurut Kadis Kesehatan P2KB Buol, remaja putri memiliki peranan penting dalam upaya pencegahan stunting. Selain itu, kader posyandu memiliki peran yang tak kalah penting dalam upaya peningkatan gizi balita.
Sekda Kabupaten Buol membuka secara resmi kegiatan Gempur Stunting. Dalam sambutan Pj Bupati Buol Drs. M. Muchlis, MM yang dibacakan oleh Sekda, menyampaikan keprihatinan atas tingginya angka anemia di kalangan remaja putri. Dikatakan dalam sambutannya, anemia menjadi salah satu dari tiga beban masalah gizi di Indonesia, selain malnutrisi dan obesitas. Data Rikesdas Tahun 2018 menunjukkan angka anemia pada anak usia 5-14 tahun sebesar 26,8 persen, dan usia 15-24 tahun mencapai 32 persen. “Remaja putri yang menderita anemia ketika menjadi ibu hamil berisiko melahirkan berat bayi lahir rendah dan stunting,” ujar Drs. M. Muchlis, MM.
Untuk mengatasi hal ini, diperlukan berbagai intervensi, seperti sarapan bersama dan minum tablet tambah darah di sekolah sekali dalam seminggu, edukasi gizi multi-sektor, dan komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan.
Dalam konteks stunting, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 mencatat bahwa angka stunting di Kabupaten Buol naik signifikan menjadi 32,7 persen, melebihi tingkat nasional yang mencapai 21,6 persen. Target yang harus dicapai secara nasional sesuai arahan Presiden, sebagaimana yang tertuang dalam RPJMN 2024 adalah sebesar 14 persen. Dalam menghadapi hal ini, Pj. Bupati Buol mengungkapkan harapannya agar angka stunting dapat diturunkan sesuai target nasional. “Untuk itu, diperlukan upaya dan kerja keras kita semua agar Buol mampu menurunkan dan bahkan mampu menjadi daerah zero stunting di tahun-tahun yang akan datang,” tegasnya.
Salah satu intervensi yang dianggap memiliki kontribusi besar adalah ketaatan remaja putri dalam mengonsumsi tablet penambah darah di sekolah. Pj. Bupati Muchlis berharap para guru dapat membantu dan memotivasi anak didik untuk taat konsumsi tablet tambah darah.
Tidak hanya itu, kader posyandu juga diharapkan berinovasi meningkatkan pelayanannya, sehingga masyarakat merasa puas dan tertarik untuk rutin berkunjung ke posyandu. Menurut Data BPS Kabpaten Buol Tahun 2022, terdapat 39 persen balita yang tidak berkunjung ke posyandu.
Kegiatan Gempur Stunting ini juga diwujudkan dalam kegiatan edukasi yang dipandu oleh Sekretaris Dinas Kesehatan P2KB, dr. Arianto S. Panambang, M.AP. Remaja putri dilibatkan dalam mengonsumsi serentak tablet tambah darah, sebagai langkah preventif terhadap anemia. Selain itu, adapula beberapa kuis interaktif terkait dengan anemia dan pencegahan stunting untuk mengedukasi dan memantik antusias siswa dan kader posyandu.
Acara ini juga ditandai dengan penyerahan simbolis buku bacaan posyandu dan kaos “Gempur Stunting” kepada kader posyandu dan juga penandatanganan komitmen bersama Gempur Stunting melalui remaja putri dan posyandu. Semua langkah ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk melawan stunting dan meningkatkan kesejahteraan gizi masyarakat Kabupaten Buol.
Turut hadir dalam kegiatan ini, diantaranya: Kadis Kominfo Statistik dan Persandian, Suondo D. Sanua, S.Sos.,; Plt. Bappeda-Litbang Kab. Buol, Wahyu Setyabudhi, SH., MH; Direktur RS. Pandangan dr Budi, yang mewakili Kemenag Kab. Buol, Kader Posyandu, Para siswi remaja putri dari SMP/MTs dan SMA/SMK Kec. Biau, TPPS Kabupaten Buol dan perwakilan dinas terkait. LN-Syabru/Humas Diskominfo.