Jumat, Januari 24, 2025
25 C
Medan

Pemerintah Diminta Tetapkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai Teroris

Jakarta, DUTAMEDAN.COM – Pemerintah diminta menetapkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai organisasi Teroris. Pasalnya, karena tindakannya OPM selama ini nyata-nyata merupakan bentuk teror terhadap warga Papua selain menyuarakan perlawanan terhadap eksistensi negara.

Pemerintah Diminta Tetapkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai Teroris

Direktur Eksekutif Pusat Studi Kemanusiaan dan Pembangunan (PSKP), Efriza mengatakan, sudah sangat layak apabila OPM dikatakan sebagai organisasi teroris karena aksi yang dilakukan selama ini bukan hanya memakan korban dari kalangan aparat keamanan tapi juga masyarakat Papua melalui tindakan yang bersifat teror.

“OPM selama ini jelas-jelas menolak secara tegas Otonomi Khusus (Otsus) Papua dan meminta agar Papua merdeka penuh dari Indonesia,” ujarnya dalam webinar bertajuk OPM sebagai Organisasi Teroris, Jumat (15/1/2021).

Pemerintah Diminta Tetapkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai Teroris

Dirinya pun memberi contoh aksi teror yang baru-baru ini dilakukan OPM. Aksi tersebut dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM daerah 8 Intan Jaya yang telah membakar pesawat misionaris milik PT MAF pada tanggal 6 Januari 2021.

Dia menilai aksi teror OPM juga dilakukan terhadap langkah pembangunan pemerintah di Papua dengan membunuh belasan karyawan PT Istaka Karya yang sedang mengerjakan proyek Jalan Trans Papua di Nduga pada tahun 2018.

Pemerintah Diminta Tetapkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai Teroris

“Kekejaman OPM juga sering kita lihat saat mereka menembaki heli milik TNI yang sedang mengevakuasi prajurit dan membawa logistik ke daerah pedalaman Papua. Lalu ada juga peristiwa pembacokan pada tukang ojek di Kab. Intan Jaya,” katanya.

Menurut dia, Presiden Jokowi telah berupaya menghadirkan negara secara nyata di Papua yang diimplementasikan dengan pendekatan kesejahteraan melalui pemberian dana Otsus  dan berbagai pembangunan infrastruktur.

Namun di sisi lain, kata dia, tindakan OPM malah berseberangan dengan sikap pemerintah yaitu dengan menunjukkan perlawanan untuk menunjukkan ketidaksetujuan mereka apabila Papua sejahtera.

Karena itu, dia menilai selain menggunakan pendekatan kesejahteraan juga perlu dibarengi dengan pendekatan militer untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi masyarakat Papua dan dengan memasukkan OPM sebagai organisasi teroris di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Konsekuensinya ketika jadi organisasi teroris maka Indonesia tidak dapat diintervensi oleh PBB. Hal ini juga untuk membatasi ruang gerak OPM sehingga tidak lagi mendapat sumbangan dana dari LSM luar negeri. Bila ini dilakukan, maka ada kemungkinan OPM akan lebih agresif dan mencoba terus menujukkan identitasnya. Karena itu, Papua butuh penguatan kekuatan militer dengan jumlah yang proporsional untuk terus menjaga situasi wilayah agar tetap aman dan  damai,” jelasnya.

Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irfan Idris mengatakan selama ini label teroris selalu ditujukan pada kelompok yang melakukan aksi teror dengan menggunakan simbol keagamaan.

Namun menurut dia masyarakat kurang “aware” pada aksi teror OPM yang selama ini dilakukan telah memakan korban baik dari kalangan aparat keamanan dan masyarakat sipil Papua.

“Varian radikalisme di Indonesia bisa dikategorikan pada tiga hal yaitu dalam hal politik, keyakinan, dan tindakan. Kategori Politik dan tindakan bisa dilihat pada OPM yaitu tindakan brutal yang menyebarkan aksi teror,” ujarnya dalam kesempatan sama.

Dia berpendapat walaupun aksi teror OPM tidak berbasis pada simbol keagamaan namun lebih pada aspek geografis dan itu justru lebih berbahaya karen kalau dibiarkan terus-menerus akan menghabisi wilayah Republik Indonesia. (AR)

SUMATERA UTARA

Polresta Deli Serdang Siap Gelar Penanaman Jagung Serentak di 8,016 Hektar Lahannya

Deli serdang, DUTAMEDAN.COM - Sebagai wujud komitmen, Polri telah...

Klinik Polres Padangsidimpuan Raih Akresitasi Paripurna

Padangsidimpuan, DUTAMEDAN.COM - Klinik Polres Padangsidimpuan resmi dinyatakan lulus...

Babinsa Koramil 0201-16/TM Mediasi Pengelolaan Tempat Parkir di Tanjung Morawa

DUTAMEDAN.COM, Tanjung Morawa - Babinsa Koramil 0201-16/TM Kodim 0201/Medan,...

Edukasi UU No 22 Tahun 2009 Tentang (LLAJ), Polres Pematangsiantar Police Go To School di Sekolah YP SMK Swasta GKPI 2

Pematangsiantar, DUTAMEDAN.COM - Polres Pematangsiantar melalui Satuan Lalulintas (Sat...

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Harapkan PP Terus Bersinergi dengan Pemerintah

DUTAMEDAN.COM, Medan - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut)...

BERITA POPULER

DPW dan DPD A-PPI SUMUT Gelar Rapat Kerja Perdana Koordinasi Tahun 2024

Medan, DUTAMEDAN.COM - Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pewarta Pers...

Polsek Lalan Titipkan Pelaku Curanmor ke Lapas Sekayu

DUTAMEDAN.COM, Muba Sumsel - Polsek Lalan melakukan penitipan tersangka...

Medan Run 2023 akan Digelar, Total Hadiah Ratusan Juta Rupiah

DUTAMEDAN.COM, Medan - Dinas Pemuda dan Olahraga Medan akan...

Danpasmar 1 Dampingi Wadan Kormar Buka Pelatihan Kementerian ESDM

Bogor, DUTAMEDAN.COM - TNI AL, Pasmar 1. Komandan Pasmar...

Lotus Tantang Kemampuan Supercharge Milik Tesla

DUTAMEDAN.COM – Perusahaan otomotif asal Inggris, Lotus akan menantang...

Babinsa Koramil 0201-01/MP Beri Penyuluhan Cegah Tawuran Antar Pelajar di Sei Agul

DUTAMEDAN.COM, Medan - Babinsa Koramil 0201-01/MP, Sertu Hadi, melaksanakan...

Tampilkan Tenun dan Batik Khas NTB, Kenari Fashion Street Sukses Digelar Pertama Kali

DUTAMEDAN.COM, Mataram – Kenari Fashion Street (KFS) secara sukses...

TPA Sente Kembali Overload, Plt Bupati Klungkung Tutup TPA Sente

DUTAMEDAN.COM, KLUNGKUNG - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente, Desa...

BERITA TERBARU

KATEGORI TERBAIK